Suara.com - Jeremy Clarkson, presenter The Grand Tour, mengumumkan tahun lalu bahwa tidak akan ada lagi episode baru dari acara ini, yang pada dasarnya menandai berakhirnya acara tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan The Times seperti dilansir dari Carscoops, dia sekarang telah mengungkapkan alasan yang tepat di balik keputusan ini.
Menurut Clarkson, misi-misi dalam The Grand Tour 'sangat menguras tenaga,' alias sangat menantang, khususnya untuk dirinya.
"Saat Anda tidak fit, gemuk dan tua, seperti yang saya alami, tentu ini akan sulit," Clarkson menambahkan.
"Jika Anda adalah Bear Grylls (petualang terkenal asal Inggris), Anda akan menginap di hotel, tapi tidak ada hotel di gurun Sahara."
"Berkemah di gurun Sahara bukanlah hal yang mudah, namun itu bukan satu-satunya alasan mengapa acara ini harus berakhir."
Menurut eks presenter Top Gear ini, ia telah mengendarai mobil lebih tinggi dan lebih jauh daripada orang lain. Ketika mereka mengadakan rapat tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, orang-orang hanya melemparkan tangan mereka ke udara alias tak punya ide.
Clarkson merasa bahwa acara ini kehilangan daya tariknya karena sifat pekerjaan yang menuntut dan menurunnya minat terhadap konsep televisi otomotif.
James May percaya bahwa tidak pernah ada waktu yang lebih menarik tentang bagaimana kita bergerak, dan Clarkson setuju dengannya dalam hal ini.
Dia menyatakan bahwa mobil listrik tidak memiliki kemewahan atau kegembiraan, membandingkannya dengan lemari es atau oven microwave.
Baca Juga: Nissan AS Pangkas Produksi, Nasibnya akan Sama dengan di Indonesia?
Saat ini dia menjadi pembawa acara Who Wants to be a Millionaire versi Inggris dan akan memulai syuting musim keempat dari acara Amazon-nya, Clarkson's Farm.
Selain syuting acara tersebut, dia juga mengelola pertanian dan tempat pembuatan bir, dan menulis tiga kolom dalam seminggu. Clarkson mengatakan bahwa dia memiliki banyak hal yang harus dilakukan, bahkan tanpa The Grand Tour.
Berita Terkait
-
Nissan AS Pangkas Produksi, Nasibnya akan Sama dengan di Indonesia?
-
Berpaling dari Minyak, Arab Saudi Jor-joran Investasi ke Industri Kendaraan Listrik
-
Waspadai Bahaya Pengemudi Lansia, Jepang Ciptakan AI Canggih
-
Selain EV, IKN Punya Transportasi Keren Ini
-
BYD Sah Kuasai China Usai Libas Penjualan Volkswagen
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Harga BBM RON 95 Turun di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
-
5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Gerah, Dendanya Kurang Parah: Pantas Pelanggar Makin Mewabah
-
Penjelasan Suzuki Hanya Lakukan Ubahan Eksterior Pada New XL7 Hybrid Alpha Kuro
-
Maxus MIFA Gebrak Jogja: Alphard Killer Rakitan Lokal Ini Bikin Bapak-Bapak Ketagihan Nyetir
-
Pembalap Astra Honda Dominasi Podium 600cc di Mandalika Gunakan CBR600RR
-
Harga Yamaha NMAX 2015 vs Honda PCX CBU Bekas Generasi Pertama, Sudah Turun Jauh!
-
Pesona Pajero Sport Versi Hemat: Mesin Perkasa, Harga Setara Nmax
-
AION Siapkan Produk PHEV Tujuh Penumpang Lengkapi Varian Produk Elektrifikasi di Indonesia
-
Mesin Awet! 7 Mobil Bekas Eropa yang Tetap Perkasa di Jalan