Suara.com - Ibu Kota Nusantara (IKN0 adalah bakal ibu kota negara Republik Indonesia yang menggantikan kedudukan Jakarta sebagai capital city of Indonesia di saat ini. Berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kota ini dirancang untuk mendukung kebijakan pemerintah tentang Net Zero Emission 2060.
Caranya antara lain merumuskan kota yang memiliki transportasi publik ramah lingkungan dengan Electric Vehicle (EV), jalan kaki dan bersepeda diutamakan, serta sederet cara untuk kelestarian alam.
Dikutip dari kantor berita Antara, Otorita IKN (OIKN) menggelar Nusantara Fair selama tiga hari pada 26-28 Januari 2024, serta bekerja sama dengan sejumlah organisasi lingkungan hidup untuk memastikan habitat liar IKN tetap terjaga dan makin lestari.
Melalui Nusantara Fair, Otorita IKN berupaya untuk memberikan gambaran mengenai pembangunan IKN yang saat ini mendapatkan perhatian publik. Salah satunya adalah penerapan konsep berkelanjutan modern yang implementasinya akan berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dan negara lainnya.
"Acara ini memberikan gambaran mengenai bagaimana IKN akan dibangun; bagaimana kami akan membangun Indonesia-sentris ke depannya, tidak lagi Jawa-sentris; bagaimana kami akan melakukan transformasi hijau; bagaimana nanti 2045 teman-teman muda yang akan jadi penghuni IKN. IKN asyik, loh, nantinya, udara bagus, air bisa diminum. Artinya, you can live longer atau bisa bisa hidup lebih lama," jelas Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menambahkan bahwa masa depan IKN tidak hanya sebagai “Kota Hutan Berkelanjutan”, namun "Smart City” atau "Kota Pintar" dengan menerapkan macam-macam teknologi, termasuk mobil terbang pada 2045.
Sebagai catatan, dalam salah satu gelaran otomotif dua tahun lalu juga telah disinggung akan adanya taksi udara atau mobil terbang yang dioperasikan di ibu kota yang baru, IKN.
“Konsep 'Kota Pintar' atau 'Smart City' tidak hanya mempermudah warganya, namun mengontrol sumber daya yang ada. Misalnya, untuk mengatur energi secara efisien dan mengurangi emisi melalui Smart Enery System. Atau untuk transportasi, bus nanti tanpa sopir. Bahkan nanti akan ada mobil terbang pada 2045,” ungkap Bambang Susantono yang tampil dalam bentuk representasi diri digital visual atau avatar saat Nusantara Fair di Jakarta, Jumat (26/1/2024) malam.
Ia menyatakan bahwa dengan penerapan konsep kota ramah lingkungan, maka pada 2045 IKN ditargetkan sebagai Kota Netral Emisi Karbon. Bila hal itu tercapai, maka artinya Indonesia sudah berkontribusi positif dalam mengatasi masalah iklim global.
Baca Juga: Tergantung Kebutuhan, Ini Ragam Baterai Motor Listrik
“Itulah mengapa hal pertama yang dibangun saat ini adalah persemaian yang tujuannya untuk mendukung program reforestasi, salah satunya ada di Persemaian Mentawir. Persemaian itu bisa menghasilkan 15 sampai 20 juta bibit tanaman per tahun. Itu baru dari satu persemaian, belum dari persemaian lain,” jelas Bambang Susantono.
Selanjutnya, bibit-bibit akan digunakan untuk mengembalikan lagi hutan tropis Kalimantan. Efek lain dari reforestasi di IKN adalah mendorong kembali keragaman hayati dengan menjaga habitat lingkungan yang ada, seperti bekantan, pesut air tawar, beruang madu, dan fauna lain.
Berita Terkait
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
DPR Turun Tangan Usai Kebakaran Hebat Lahap Hunian Pekerja IKN, Investigasi Segera Digelar
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Aneh! Pakar Hukum Tata Negara Kritik Keras Prabowo soal IKN Jadi Ibu Kota Politik
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero