Suara.com - Tengah mengemudikan sepeda motor dan mesti mengerem tiba-tiba tidak dinyana kendaraan terus nyelonong "mencium" bagian belakang mobil yang berhenti di depan kita? Situasi ini biasanya terjadi saat naik motor berboncengan. Penyebabnya pengemudi motor kurang antisipasi saat melakukan pengereman.
Dikutip dari tips yang dibagikan Wahana Honda, mengemudi di jalan raya memang perlu ekstra waspada. Beberapa gangguan bisa timbul karena kurang konsentrasi. Antara lain adanya selingan berkomunikasi pakai smartphone, atau terlalu asyik bercakap-cakap dengan yang diboncengkan.
Dalam melakukan pengereman sepeda motor, hal dasar yang perlu dipahami adalah kecepatan kendaraan saat melaju atau dijalankan. Pasalnya, beda kecepatan akan beda penanganannya. Seluruhnya mesti dikendalikan si pengemudi, sehingga dibutuhkan keterampilan serta fokus.
Berikut teknik melakukan pengereman:
Rem pelan atau perlahan
- Bisa dilakukan saat kondisi sepeda motor melaju dengan kecepatan di bawah 30 km per jam.
- Disarankan hanya mengandalkan dan menggunakan rem belakang.
Rem sedang atau menengah
- Bisa dipilih bila laju sepeda motor saat itu berada di kecepatan antara 30 km per jam sampai 80 km per jam.
- Rem menggunakan kombinasi tiga rem, yaitu rem depan, rem belakang, dibantu dengan pengereman mesin (engine brake).
Rem kencang
- Digunakan bila kecepatan sepeda motor sudah di atas 80 km per jam.
- Teknik pengeremannya tidak jauh berbeda dengan saat melakukan pengereman di kondisi sedang.
Perlu diperhatikan bahwa pedal rem umumnya membutuhkan jarak main antara 20 mm sampai 30 mm.
Apabila terlalu dalam, dipastikan kaki kanan atau tuas kiri rem motor transmisi otomatis atau motor matik akan tidak nyaman mengoperasikan. Juga terdapat potensi bahaya jika melakukan pengereman dalam kondisi ini.
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Astra Motor Sulawesi Selatan Gelar Servis Kendaraan Bagi Jurnalis
Diharapkan pengereman dilakukan dalam kecepatan rendah terlebih dahulu untuk meminimalkan kecelakaan.
Selain teknik pengereman tadi, jangan lupa untuk mengecek kondisi rem sebelum dan setelah kendaraan digunakan. Tujuannya untuk memastikan kondisi rem pakem dan responsif saat dibutuhkan.
Agar semakin aman dan nyaman, pemeriksaan rem secara menyeluruh bisa diikutsertakan saat pemilik sepeda motor melakukan servis rutin di bengkel authorized. Contohnya: bagi pengguna sepeda motor Honda bisa mengandalkan bengkel AHASS terdekat.
Berita Terkait
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Toyota Pamerkan Land Cruiser FJ Terbaru di Japan Mobility Show 2025
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Beda Pajak Motor Listrik vs Motor Bensin Biasa, Lebih Murah yang Mana?
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga 3 Baris Rp70 Jutaan: Irit, Kabin Lega, dan Hemat Perawatan
-
One3 Motoshop Hadirkan Brand Asal Jepang Active dan Galespeed di IMHAX 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 5 Seater Harga Rp100 Jutaan: Barang Buruan Keluarga Muda
-
5 Mobil Diesel Paling Irit Tahun 2025: Panther Masih Layak di Nomor Satu?
-
Pilihan Mobil Bekas Pintu Geser Harga di Bawah Rp 100 Juta
-
SW-Motech Debut di Indonesia Lewat Gelaran IMHAX 2025
-
7 Mobil Bekas Sekelas Honda Civic Cocok untuk Mahasiswa yang Stylish
-
Konsep Mobil Nasional Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027
-
7 Motor yang Bisa Bawa Barang Banyak: Bagasi Melimpah hingga 44 Liter