Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menemukan hal tak terduga ketiak sidak di salah satu SPBU Pertamnia di Karawang, Jawa Barat.
Ia menemukan kejanggalan pada mesin atau dispenser di SPBU Rest Area KM 42 B Tol Jakarta-Cikampek. Lewat unggahan akun Instagram pribadinya @zul.hasan, ia mengidentifikasi adanya kecurangan SPBU tersebut karena adanya alat khusus yang merugikan konsumen. Alat itu diduga dapat mengakali jumlah BBM yang masuk ke kendaraan.
"Hari ini saya melakukan sidak di SPBU Rest Area KM 42 B Tol Jakarta-Cikampek dan menemukan adanya 3 dispenser SPBU yang menggunakan alat tambahan," tulis Zulhas dalam captionnya.
"Dampak dari alat tambahan tersebut merugikan konsumen dalam hal biaya yang dikeluarkan tidak sama dengan jumlah bahan bakar yang diterima," tambahnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan berkomitmen untuk terus melakukan pengecekan di sejumlah SPBU mengingat hal ini adalah bagian dari fungsi Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga dibawah Kemendag.
"Curang? Sikat!" tutup caption Zulkifli Hasan.
Kabar terbaru, SPBU yang kena sidak Zulkifli Hasan tersebut akhirnya diberi sanksi. Melalui Pertamina Patra Niaga JBB bergerak cepat dengan mengeluarkan Surat Peringatan Pertama dan Terakhir kepada SPBU terkait. Selain itu, Pertamina juga menginstruksikan agar 3 dispenser yang terbukti curang tersebut segera diganti dengan yang baru maksimal dalam waktu 2 minggu sejak surat sanksi dikeluarkan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan sanksi yang diberikan oleh Pertamina kepada SPBU sesuai dengan yang tertera dalam kontrak perjanjian antara Pertamina dengan SPBU, dalam lampiran sanksi kontrak untuk jenis pelanggaran Operasional di poin nomor 10 disebutkan bahwa SPBU bisa diberikan sanksi apabila melakukan kecurangan.
"Rekayasa dengan menggunakan alat/cara lain untuk merubah Meter", dan sanksi yang diberikan adalah "Surat Peringatan pertama dan terakhir, disertai penghentian sementara SPBU selama minimal 1 (satu) bulan dan Pertamina dapat mengambil alih pengelolaan SPBU, serta dikenakan denda sebesar Rp.25/liter untuk seluruh produk BBM dikalikan omzet rata rata bulanan 3 (tiga) bulan terakhir." tambahnya.
Baca Juga: Dijamin Aman, Pertamina Ungkap Kondisi Stok BBM dan LPG di Jabodetabek Selama Ramadan
Langkah tegas ini merupakan bukti komitmen Pertamina Patra Niaga JBB dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memastikan tidak ada lagi praktik kecurangan di SPBU. Pertamina juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan teliti saat mengisi BBM di SPBU, dan laporkan ke pihak Pertamina jika menemukan adanya indikasi kecurangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Daihatsu Fellow, Mobil Mini Pertama Daihatsu dengan Mesin 2 Tak
-
9 Mobil Bekas Sedan Nyaman untuk Eksekutif Muda, Upgrade Gaya dengan Budget Terbatas
-
Pajak Mulai Sejuta, Harga Mirip Nmax: Intip Banderol Daihatsu Xenia Bekas dari tahun ke Tahun
-
Cuci Steam Bikin Motor Mogok? Ternyata Ini 1 Bagian yang Haram Disemprot Kencang!
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?