Suara.com - Pengguna kendaraan listrik di dunia semakin banyak di setiap harinya. Namun ini tidak berarti bahwa kendaraan jenis baru tersebut sudah diterima sepenuhnya oleh khalayak.
Terdapat sejumlah faktor yang membuat kendaraan jenis ini dianggap kurang menjanjikan, dan butuh banyak peran dari pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.
Salah satunya adalah dengan memperbanyak stasiun pengisian daya. Dilansir dari Carscoops, sebuah studi terbaru di AS ini bisa dijadikan acuan karena terungkapnya fakta menarik: ternyata masih ada 16% pengguna mobil listrik yang pernah kehabisan baterai hingga mogok di jalan.
Angka ini cukup mengejutkan, apalagi dengan teknologi baterai yang terus berkembang.
Studi yang dilakukan oleh Ideal Power ini berfokus pada keresahan yang dialami pengguna kendaraan listrik.
Selain kehabisan baterai, hasil studi juga menunjukkan bahwa 44% pemilik mobil listrik merasa "range anxiety" atau rasa cemas kehabisan baterai di perjalanan, telah mengurangi kepuasan mereka secara keseluruhan dalam menggunakan mobil listrik.
Salah satu kekhawatiran terbesar pengguna mobil listrik adalah minimnya ketersediaan tempat pengisian daya. Sekitar 75% responden mengaku pernah mendapati semua colokan pengisian listrik terisi penuh.
Bahkan, 10% di antaranya mengaku pernah menunggu lebih dari satu jam untuk mendapatkan giliran mengisi daya.
Bicara soal pengisian daya, 70% pengguna mobil listrik mengaku lebih sering mengisi daya di rumah. Sementara itu, 16% lainnya bergantung pada stasiun pengisian daya publik, dan sisanya (14%) menggunakan kombinasi keduanya.
Baca Juga: Mati atau Hidup Lagi? Proyek Mobil Listrik Apple Kini di Tangan Rivian
Hasil studi ini menjadi masukan penting bagi pemerintah dan pelaku industri otomotif. Meningkatkan ketersediaan dan kemudahan stasiun pengisian daya listrik menjadi kebutuhan mendesak untuk menghilangkan rasa cemas pengguna kendaraan listrik.
Dengan begitu, harapan untuk memperbanyak pengguna kendaraan listrik di Indonesia bisa terwujud.
Berita Terkait
-
Mati atau Hidup Lagi? Proyek Mobil Listrik Apple Kini di Tangan Rivian
-
Neta V-II Diklaim Curi Perhatian Konsumen di PEVS 2024, Total Catat Angka Pemesanan 108 Unit
-
Bukan Nikel Atau LFP, Tenaga Baru Mobil Listrik Tengah Dikembangkan Ilmuwan, Sumber Melimpah Ruah dan Gratis
-
Wuling Cloud EV Harganya Berapa? Ini Spesifikasinya
-
BMW Singkirkan Emblem "i" dari Mobil Bensin, Ada Apa?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Terpopuler: Pajak Balik Nama akan Digratiskan? Intip Isi Garasi Ketum PPP
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah