Suara.com - Kementerian Perdagangan Turki menaikkan tarif impor mobil China sebesar 40 persen sebagai langkah untuk melindungi produksi mobil lokal.
Menurut Kementerian Perdagangan Turki, tarif yang tinggi diperlukan untuk melindungi produksi domestik dan mengurangi defisit negar.
Dilansir dari Arena EV, Selasa (11/6/2024), tarif baru sebesar 40 persen ini berlaku untuk mobil penumpang konvensional dan hybrid dari China, dengan pajak minimum US$ 7.000 apabila tarif yang dihitung lebih rendah dari jumlah tersebut.
Sebelumnya pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menaikkan tarif impor barang-barang dari China senilai 18 miliar dolar AS (sekitar Rp286,9 miliar) berdasarkan Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan tahun 1974 untuk melindungi pekerja dan bisnis AS.
Tarif kendaraan listrik berdasarkan Pasal 301 akan meningkat dari 25 persen menjadi 100 persen pada 2024.
Alasannya adalah karena banyaknya subsidi dan praktik non-pasar yang menyebabkan risiko kelebihan kapasitas yang besar, ekspor kendaraan listrik China tumbuh hingga 70 persen pada 2022-2023 yang dianggap membahayakan investasi produktif di negara lain sehingga tarif 100 persen diharapkan dapat melindungi produsen AS dari praktik perdagangan tidak adil oleh China.
Selain itu, dalam waktu dekat, Komisi Eropa diperkirakan akan memutuskan apakah Uni Eropa juga harus mengenakan tarif terhadap produsen mobil asal China.
Alasannya adalah sektor otomotif China yang menerima subsidi besar-besaran dari pemerintah, membuat kendaraan listrik mereka yang diimpor menjadi lebih murah dan perlahan-lahan menggantikan produksi lokal negara tujuan ekspor.
Baca Juga: Petinggi Suzuki Akui Mobil Listrik Bukan Jadi Kendaraan Masa Depan, Ini Alasannya
Berita Terkait
-
Ribuan Unit Hyundai IONIQ 5 Kena Recall, Apa Sebab?
-
Segini Mewahnya Mobil Felicitas Talullembang, Komisaris BSI yang Viral Usai Muhammadiyah Tarik Dana Triliunan
-
Dengan Kabin Luas, Wuling Andalkan Cloud EV Sasar Mobil Listrik Keluarga
-
Petinggi Suzuki Akui Mobil Listrik Bukan Jadi Kendaraan Masa Depan, Ini Alasannya
-
Toyota Uji Coba Hilux Bermesin Hidrogen, Jarak Tempuh Bikin Terpukau
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Gagal Uji Tabrak, Suzuki Fronx Mendadak Direcall
-
Chery Exeed Siapkan Mobil Listrik Premium Tahun Depan, Jarak Tempuh 1.700 KM
-
5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
-
5 Rekomendasi Mobil Tua Masih Perkasa, Harga Setara Motor Bebek Bekas Mulai Rp5 Jutaan
-
7 Mobil Bekas Murah Gagah Sekelas Toyota Land Cruiser, SUV Jagoan Suspensi Empuk
-
Apakah Mobil Bekas Honda Freed 2015 Boros Bensin dan Pajaknya Mahal? Simak Harga dan Spesifikasinya
-
Naksir Hyundai Creta Bekas? Angkut di 2026, Simak Dulu Pajak dan Harganya
-
Budget Rp100 juta Dapat Innova Model Apa? Ini 5 Rekomendasi untuk Keluarga
-
Cuma Seharga Motor Sport? Ini Mobil MPV Badak Muat 7 Orang, Harga Mulai Rp60 Juta
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Cicilan Rp2 Jutaan, Aman buat Gaji UMR