Suara.com - Toyota Mobility Foundation (TMF), yayasan nirlaba yang didirikan oleh Toyota Motor Corporation, telah merampungkan uji coba Program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation atau SMART di Ubud, Bali.
Uji coba yang digelar bareng Deloitte Future of Mobility Solution Center itu bertujuan mengatasi masalah mobilitas di Ubud, salah satu spot pariwisata populer di Pulau Dewata.
TMF dan Deloitte pada Rabu (19/6/2024) telah menyerahkan aset, model bisnis dan panduan operasional kepada Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kerthi Bali Santhi yang saat ini sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan program tersebut.
"Ubud kerap mengalami kemacetan, penuhnya kendaraan bermotor yang tentunya berkontribusi terhadap polusi udara juga," ujar Direktur Program Eksekutif Toyota Mobility Foundation Pras Ganesh di Bali, Rabu (19/6).
Pras menjelaskan program ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut secara berkelanjutan, dan dimulai dengan hipotesis tentang model bisnis untuk menyelesaikan masalah yang telah lama ada. Model bisnis potensial melibatkan penerapan 2 solusi.
Solusi pertama adalah pemanfaatan 10 unit xEV (5 kendaraan listrik baterai dan 5 kendaraan hybrid) yang melayani antar-jemput para wisatawan di beberapa destinasi wisata dalam kawasan tersebut.
Solusi kedua adalah memasang 9 monitor tampilan digital di sepanjang halte bus dengan lalu lintas tinggi di dalam Trans Metro Dewata Route, yang memberikan visualisasi jadwal bus secara real time bagi penumpang.
"Model bisnis ini mulai beroperasi sejak September 2023 hingga Mei 2024, telah melayani lebih dari 20.000 pelanggan, dengan nilai kepuasan pelanggan di angka 4,8 dari angka 5," kata Pras.
Uji coba program ini dilakukan dalam tiga tahap yang terus menerus disempurnakan, baik dalam menstabilkan operasi layanan shuttle, mengoptimalkan layanan, hingga meningkatkan kapasitas kendaraan, mengurangi jumlah kendaraan operasional, dan memasang tampilan jadwal bus real-time untuk meningkatkan hubungan dengan transportasi umum dan pengemudi lokal.
Baca Juga: Toyota Angkat Tangan Kembangkan Mobil Sport, Faktor Permintaan Jadi Penentu
Karena sifat solusi ini, pengoperasian layanan antar-jemput disesuaikan dengan permintaan dengan model xEV hadir dengan investasi awal dan biaya operasi yang tinggi.
Tes tambahan dilakukan pada emisi BEV dan HEV, yang menunjukkan bahwa bahkan mobil hybrid Toyota yang digunakan beroperasi dengan emisi nol. Dari perspektif efisiensi operasional, mobil hybrid juga memiliki keuntungan mengingat waktu henti pengisian baterai pada EV.
"Penggunaan aplikasi untuk mendukung operasi selama uji coba telah membawa manfaat yang signifikan termasuk mengumpulkan data untuk memungkinkan model bisnis disesuaikan secara tepat waktu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, sambil memberikan pengalaman berkendara yang positif dan nyaman bagi pelanggan," kata Pras.
Kepala Otoritas Transportasi Darat Gianyar Made Arianta mengatakan bahwa program ini menyelesaikan masalah mobilitas seperti kemacetan dan ketersediaan transportasi umum di Ubud telah menjadi salah satu mandat utama dari Otoritas Transportasi Darat Gianyar.
"Kami berterima kasih atas kesempatan kolaborasi ini dan berharap dapat terus menangani masalah mobilitas masyarakat setempat secara berkelanjutan," ujar Made Arianta.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Toyota Indonesia Nandi Julyanto menyatakan senang pihaknya dapat mendukung TMF dalam uji coba SMART pertama di Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
10 Mobil Bekas Alternatif Alphard di Bawah 100 Juta, MPV Mewah Gak Perlu Kredit
-
Mobil Ajak Komunitas dan Fans F1 Nobar GP Abu Dhabi 2025 Bersama Lumcor Experience
-
Terendam Banjir Sumatera, Tagihan Innova Zenix Hybrid Tembus Rp305 Juta! Kok Bisa Semahal Itu?
-
Alternatif Alphard Tua, Intip Pesona Toyota NAV1 Bekas: Harga Mirip Calya, Segini Konsumsi BBM-nya!
-
Intip Harga Mobil Bekas VinFast, Masih Layak Dibeli 2025? Ini Spesifikasinya
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kecil untuk Pemula: Irit, Praktis, dan Mudah Dikendarai
-
7 Mobil Bekas RWD Murah untuk Keluarga: Tangguh, Irit, Mulai Rp 40 Jutaan!
-
Beda Tipis tapi Bikin Hype, Ini Perbandingan Detail Vario 125 2024 vs Versi Terbaru
-
Mobil Bekas Grand Max Minibus Harganya Berapa? Ini Spesifikasi dan Pajak yang Perlu Diketahui
-
Alphard Kemahalan? Intip Dulu 4 Fakta Mobil Bekas Freed: Nyaman, Pajaknya Mendingan!