Suara.com - Membeli helm bekas bisa menjadi pilihan bagi pengendara motor yang ingin menghemat pengeluaran. Namun, perlu diingat bahwa helm adalah perlengkapan vital untuk keselamatan, sehingga kehati-hatian dan ketelitian menjadi kunci utama.
Sebelum memutuskan membeli helm bekas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips kitu membeli helm bekas:
1. Kondisi Helm:
- Periksa Bagian Luar dan Dalam Helm:
Cari retakan, kerusakan, atau sobek pada bagian luar helm. Retakan dan kerusakan dapat melemahkan struktur helm dan membuatnya tidak aman saat terjadi benturan.
Perhatikan apakah ada goresan dalam atau bekas benturan yang signifikan. Goresan dalam dapat menembus lapisan pelindung helm dan membuat kepala Anda berisiko terluka saat kecelakaan.
Periksa kondisi busa dan kain pelapis di bagian dalam helm. Busa yang sudah kempis atau rusak tidak dapat memberikan perlindungan yang optimal. Kain pelapis yang kotor atau berbau dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan iritasi pada kulit kepala.
- Coba jajal helm tersebut
Pastikan helm terasa nyaman dan pas di kepala Anda. Helm yang terlalu longgar dapat bergerak saat berkendara dan berisiko terlepas dalam kecelakaan. Helm yang terlalu ketat dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan pusing.
Sesuaikan tali pengikat helm dengan ukuran kepala Anda. Pastikan tali pengikat tidak terlalu longgar atau terlalu ketat.
Coba putar kepala Anda ke berbagai arah untuk memastikan helm tidak bergerak atau menekan bagian kepala Anda.
Baca Juga: Pasar Mobil Bekas Menunjukkan Tren Positif, OLX Beberkan Statistik Pengunjung
2. Usia Helm:
Helm memiliki masa pakai, dan memilih helm bekas yang tepat berarti memahami batas amannya. Umur ideal helm adalah 3-5 tahun sejak tanggal pembuatan.
Pastikan Anda mencari tahu tanggal pembuatan helm dari label atau stiker di dalamnya. Informasi ini penting untuk mengetahui apakah helm tersebut masih layak pakai atau sudah terlalu tua.
Hindari membeli helm bekas yang sudah terlalu tua karena kualitasnya sudah menurun. Helm yang sudah usang tidak dapat memberikan perlindungan maksimal saat terjadi kecelakaan.
3. Merek Helm:
Pilihlah helm dari merek terpercaya yang memiliki standar kualitas tinggi. Merek-merek ini biasanya telah teruji dan memiliki reputasi baik dalam hal keamanan dan kenyamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
'Matilah Ini!' Mobil Presiden Diisi Bensin Oplosan, Paspampres Panik, SPBU Langsung Ditutup
-
Usai Sedekade Setia Mobil Lama, Tunggangan Baru Tantri Kotak Nggak Kaleng-Kaleng
-
11 Daftar Nominal Denda Resmi Operasi Zebra 2025, Ada yang Tembus Rp1 Juta
-
Kapan Operasi Zebra 2025 Berakhir? Dimulai Hari Ini, Serentak di Seluruh Indonesia
-
7 Pilihan Mobil Bekas Kecil Selain Agya untuk Rumah di Gang Sempit
-
5 Motor Kopling Bekas Paling Ideal untuk Latihan Rider Baru
-
Avanza hingga Innova Keok, Mobil China Ini Resmi Jadi Raja Baru Jalanan Indonesia Oktober 2025
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
-
7 Target Utama Operasi Zebra Hari Ini 17 November 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
-
Terpopuler: Uji Tabrak Mitsubishi Destinator, Mobil Diesel Paling Irit