Suara.com - Pernahkah kalian melakukan perawatan mobil berdasarkan mitos yang beredar? Beberapa pemilik mobil yang masih terjebak dalam kebiasaan merawat mobil berdasarkan informasi yang tidak akurat.
Padahal, perawatan mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan kesayangan Anda.
Mari bongkar 6 mitos perawatan mobil yang paling umum seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Panaskan Mesin Lama-lama Bikin Mesin Awet?
Mitos ini sudah sangat populer di kalangan pemilik mobil. Padahal, teknologi mesin modern tidak lagi membutuhkan pemanasan yang lama.
Cukup dengan menghidupkan mesin selama 30 detik hingga 1 menit, oli sudah bisa bersirkulasi dengan baik. Memanaskan mesin terlalu lama justru bisa menyebabkan pemborosan bahan bakar dan meningkatkan emisi.
2. Ganti Oli Setiap 5.000 Km?
Tidak semua jenis oli mengharuskan penggantian setiap 5.000 km. Banyak oli modern yang memiliki formula khusus sehingga bisa bertahan lebih lama. Untuk mengetahui interval penggantian oli yang tepat, sebaiknya ikuti rekomendasi dari pabrikan mobil Anda.
3. Isi Nitrogen Lebih Baik daripada Udara Biasa?
Baca Juga: Usai Jual Mobil Mewah, Sule Teriaki Andre: Harta Gue Habis Gara-gara Nggak Lu Ajak!
Mitos ini sering diperdebatkan. Faktanya, perbedaan antara mengisi ban dengan nitrogen atau udara biasa tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Tekanan udara dalam ban yang konsisten jauh lebih penting daripada jenis gas yang digunakan.
4. Produk Aftermarket Selalu Lebih Murah dan Sama Kualitasnya?
Tidak semua produk aftermarket memiliki kualitas yang sama dengan suku cadang asli. Beberapa produk aftermarket mungkin lebih murah, namun kualitas, ketahanan, dan performanya bisa dipertanyakan. Suku cadang asli dirancang khusus untuk kendaraan tertentu dan telah melalui pengujian yang ketat.
5. Pembersih Bahan Bakar Bikin Mesin Lebih Bertenaga?
Penggunaan pembersih bahan bakar secara berlebihan justru bisa merusak komponen mesin. Pembersih bahan bakar sebaiknya digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan tidak dijadikan sebagai solusi jangka panjang untuk masalah performa mesin.
6. Oli Transmisi Tidak Perlu Diganti?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terpopuler: Kelebihan Bobibos Lawan BBM Mahal hingga 3 Mobil Kijang Rp20 Jutaan
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Wuling Darion Bukukan Ribuan Unit Sejak Dirilis, Varian EV Dominasi Pemesanan
-
Bujet Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas Sedan Rp20 Jutaan yang Nyaman dan Tetap Stylish
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Rp50 jutaan Untuk Mobil Pertama Mahasiswa
-
Motul Berikan Paket Perawatan Premium Setiap Pembelian Mobil Bekas
-
3 Rekomendasi Mobil Kijang Rp 20 Jutaan yang Masih Layak Pakai di Tahun 2025
-
5 Rekomendasi Motor Cruiser 250cc, Tampilan Gagah Rasa Moge
-
BullAES Buktikan Sistem Pencahayaan Kendaraan Bukan Sekedar Pelengkap