Suara.com - Politisi Partai Golkar Bahlil Lahadalia resmi dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan Bahlil ke KPK pada 1 April 2024 dia tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp310.420.076.693 atau Rp310,4 miliar.
Dalam rincian laporan kekayaan untuk periodik 2023 itu, Bahlil melaporkan kepemilikan 18 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jayapura, Gianyar, Jakarta Selatan, dan Sragen. Seluruh aset yang dilaporkan merupakan hasil sendiri tersebut bernilai total Rp291.617.305.000.
Bahlil turut melaporkan surat berharga sebesar Rp1.612.500.000. Dia juga menyampaikan kepemilikan kas dan setara kas senilai Rp17.091.871.693. Ia tercatat tak mempunyai utang maupun harta lainnya.
Lalu kendaraan apa saja yang dimiliki mantan Menteri Investasi itu?
Meski punya kekayaan yang fantastis, Bahlil rupanya hanya tercatat memiliki dua mobil. Ia bahkan tak memiliki mobil mewah yang harganya puluhan miliar.
Mobil yang dimiliki Bahlil tak sampai Rp100 juta.
Rinciannya, yakni Toyota Harrier Tahun 2017 senilai Rp57.800.000 dan Honda CRV Tahun 2010 senilai Rp40.600.000.
Spesifikasi Toyota Harrier Tahun 2017
Baca Juga: Benarkah Yasonna Laoly Bakal Digeser Jokowi Besok, Bahlil Jadi Menteri ESDM?
Toyota Harrier 2017 merupakan mobil SUV mewah buatan Jepang yang mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 2017 silam.
SUV mewah besutan Toyota ini telah mengalami pembaharuan (facelift) dari generasi sebelumnya.
Mobil ini terlihat lebih modern dan futuristik, baik dari segi eksterior, interior sampai pada performa mesinnya.
Mesin Toyota Harrier 2017 menggunakan 3 tipe mesin. Pertama, mesin berkapasitas 2.0 liter tipe 8AR-FTS Turbocharged yang memiliki 4 silinder dilengkapi dengan teknologi Direct Injecton sehingga akan membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih irit.
Mesin mobil ini mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 232 Ps pada 5.200-5.800 rpm dan torsi puncak mencapai 350 Nm pada 1.650-4.400 rpm. Kedua merupakan versi hybrid yang diperkuat mesin tipe 3ZR-FAE 2.5L Dual VVT-i, yang menghasilkan tenaga maksimum sampai dengan 152 Ps dan torsi maksimum sebesar 206 Nm. Dan ketiga menggunakan mesin tipe 3ZR-FAE 2.0L Dual VVT-i yang bisa menghasilkan tenaga maksimum hingga 151 Ps dan torsi maksimum sebesar 206 Nm Semuanya terhubung dalam tranmisi 6 percepatan baik manual maupun otomatis.
Spesifikasi CR V 2010
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Avanza hingga Innova Keok, Mobil China Ini Resmi Jadi Raja Baru Jalanan Indonesia Oktober 2025
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
-
7 Target Utama Operasi Zebra Hari Ini 17 November 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
-
Terpopuler: Uji Tabrak Mitsubishi Destinator, Mobil Diesel Paling Irit
-
Operasi Zebra 2025 Mulai Jam Berapa? Jadwal Berlaku Besok, Ini 8 Sasaran Utama
-
7 Mobil SUV Ladder Frame Harga di Bawah Rp 100 Juta: Bandel dan Kokoh!
-
Hemat & Ramah Lingkungan: 4 Mobil Listrik Ini Pas untuk Aktivitas Harian Keluarga di Perkotaan
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda
-
Strategi Federal Oil Hindarkan Konsumen dari Oli Palsu
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?