Suara.com - Pernahkah kalian merasa was-was saat melintas di persimpangan yang ramai? Tak heran, persimpangan memang menjadi salah satu titik kritis di jalan raya. Namun, dengan teknik 4T, melintas di persimpangan bakal tetap aman.
Mengapa Teknik 4T Penting?
Teknik 4T adalah singkatan dari Tunggu sejenak, Tengok kanan, Tengok kiri, dan Tengok kanan lagi. Teknik ini sangat efektif untuk meminimalisir risiko kecelakaan saat melewati persimpangan. Dengan menerapkan teknik ini, pengendara dapat memastikan bahwa tidak ada kendaraan lain yang membahayakan dari segala arah.
Hal ini diungkapkan oleh Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal beberapa waktu lalu.
Langkah-langkah Melakukan Teknik 4T
- Tunggu Sejenak: Sebelum melintas, luangkan waktu sejenak untuk mengamati kondisi lalu lintas di sekitar persimpangan.
Tengok Kanan: Putar kepala ke arah kanan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang datang dari arah kanan.
Tengok Kiri: Setelah itu, putar kepala ke arah kiri untuk memastikan tidak ada kendaraan yang datang dari arah kiri.
Tengok Kanan Lagi: Sebagai langkah terakhir, tengok kembali ke arah kanan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang tiba-tiba muncul.
Selain teknik 4T, ia juga memberikan tips lainnya saat melintas di persimpangan. Setidaknya ada 3 tips diantaranya:
1. Turunkan Kecepatan, Tingkatkan Kewaspadaan
Saat mendekati persimpangan, perlambat laju kendaraan. Hal ini memberikan kontrol lebih baik saat menghadapi situasi tak terduga, seperti pejalan kaki yang menyeberang atau anak-anak yang bermain di pinggir jalan.
2. Nyalakan Klakson, Berikan Tanda
Baca Juga: Teknik Tepat Menyalip Mobil yang Parkir Di Pinggir Jalan, Ritual Ini Wajib Dilakukan
Gunakan klakson dan lampu sebagai alat komunikasi di jalan. Saat di persimpangan, nyalakan klakson untuk memberitahu pengendara lain tentang keberadaan dan niat pemotor untuk melintas.
3. Sabar adalah Kunci
Kemacetan di persimpangan tanpa lampu lalu lintas seringkali memicu emosi dan mengganggu konsentrasi. Ingatlah, kesabaran adalah kunci utama. Atur waktu perjalananmu dengan baik agar terhindar dari rasa terburu-buru yang membahayakan.
“Titik rawan kecelakaan terbesar salah satunya ada di persimpangan jalan. Semakin kita cerdas dalam menganalisa sebuah potensi bahaya semakin jauh dari resiko kecelakaan. Tentunya juga tetap gunakan riding gear dan tetap #Cari_Aman,” pungkas Community Development & Safety Riding Supervisor Muhammad Ali Iqbal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Mau Beli Honda Odyssey Gen 3? Cek Harga Bekas, Pajak dan Biaya Perawatan Biar Tak Kaget
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Irit Biaya Perawatan, Tak Bikin Boncos!
-
5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
-
Beat Street vs Beat Karbu Lebih Awet Mana? Ini Kelebihan, Kekurangan dan Beda Harga Bekasnya
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel
-
5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya