Suara.com - Pembatasan penggunaan Pertalite yang semakin dekat membuat banyak pengendara mobil was-was. Namun, sebuah kejadian unik dan menghebohkan baru-baru ini viral di media sosial.
Seorang pemilik mobil mengaku kesulitan mengisi Pertalite karena kuotanya sudah habis, padahal ia yakin belum pernah mengisi sebanyak itu. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita bahas lebih lanjut.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun lambe_turah dan beredar luas di media sosial, seorang pria terlihat kebingungan saat hendak mengisi Pertalite di SPBU.
Petugas SPBU memberitahukan bahwa kuota Pertalite untuk mobil tersebut sudah habis. Padahal, pemilik mobil tersebut mengaku belum pernah mengisi Pertalite dalam jumlah yang banyak.
Menurut data yang tertera di aplikasi MyPertamina, mobil tersebut tercatat telah mengisi Pertalite sebanyak 420 liter dalam satu hari.
Pengisian itu disebutkan petugas SPBU terjadi pada tanggal28 September jam 9.56 pagi waktu setempat.
“Saya juga heran Pertalite habis juga ya, terakhir isi 420 liter. Padahal ini kuotanya 120 liter,” kata petugas SPBU tersebut yang juga kebingunan dengan data tersebut.
Padahal menurut pengakuan pemilik mobil, kendaraannya hanya mampu menampung 25 liter dalam satu kali pengisian.
Jumlah ini jelas tidak masuk akal dan memicu kecurigaan bahwa ada kesalahan sistem atau bahkan tindakan penyalahgunaan.
Baca Juga: UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Dugaan Penyalahgunaan Kuota Pertalite
Kejadian ini menimbulkan dugaan adanya penyalahgunaan kuota Pertalite. Kemungkinan besar, ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang telah menyalahgunakan data kendaraan tersebut untuk mengisi Pertalite dalam jumlah besar.
Akibatnya, pemilik mobil yang sebenarnya menjadi korban dan tidak dapat menikmati haknya untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Apakah Pertamina kali ini kebobolan sehingga penngguna BBM bersubsidi tak bisa menggunakan jatahnya? Pihak Pertamina belum memberikan klarifikasi terkait insiden ini.
Dampak dari Kejadian Ini
Kejadian ini menunjukkan bahwa sistem penyaluran BBM bersubsidi masih memiliki banyak kelemahan. Data yang tidak akurat dan mudah dimanipulasi dapat merugikan konsumen yang jujur. Selain itu, kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang ketat terhadap penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran.
Apa yang Harus Dilakukan?
Berita Terkait
-
InJourney Sukses Gelar MotoGP untuk Ketiga Kalinya, 120.000 Penonton Padati Pertamina Mandalika International Circuit
-
Pertamina EP Sangatta Berdayakan Petani Madu Kelulut dan Pariwisata Edukatif di Taman Nasional Kutai
-
Pertamina Patra Niaga Bersama Mandiri Luncurkan Kartu Kredit Co-Brand MyPertamina
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025