Suara.com - Dalam perkembangan terbaru dari krisis yang melanda Volkswagen Group, Audi telah mengumumkan penutupan pabriknya di Brussels, Belgia, pada bulan Februari tahun depan. Meskipun demikian, masih ada harapan bahwa pabrik tersebut dapat diselamatkan melalui investasi baru, menurut laporan Carscoops.
Pabrik Forest, yang memproduksi model Q8 e-tron, telah menghadapi ancaman penutupan selama beberapa bulan terakhir. Penutupan ini akan menjadi yang pertama bagi VW Group di Eropa. Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 3.000 pekerja. VW Group sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa permintaan untuk model Q8 e-tron yang diproduksi di Brussels telah menurun dan tidak ada rencana untuk memproduksi kendaraan lain di lokasi tersebut.
Keputusan penutupan diambil dalam pertemuan dewan pekerja dengan serikat pekerja awal pekan ini. Produksi Q8 e-tron akan terus berlanjut hingga penutupan, dan pekerja akan diminta untuk kembali dari liburan Natal untuk menyelesaikan dua bulan terakhir pekerjaan dalam dua shift.
Audi telah berupaya mencari solusi untuk mempertahankan kelangsungan pabrik tersebut. Mereka telah berbicara dengan 26 investor potensial yang menunjukkan minat, tetapi menurut pabrikan tersebut, tidak ada yang mengajukan rencana bisnis yang berkelanjutan.
Dalam wawancara dengan The Brussel Times, juru bicara Audi Brussels, Peter D’hoore, mengatakan bahwa tidak ada alternatif yang layak ditemukan untuk menjaga kelangsungan pabrik tersebut.
"Lebih dari dua puluh model bisnis alternatif telah dianalisis sebagai bagian dari proses informasi dan konsultasi, misalnya di bidang elektromobilitas dan teknologi baterai, serta keberlanjutan siklus hidup dan model bisnis baru sepanjang rantai nilai," kata D’hoore. Ia menambahkan bahwa pada Selasa pekan ini, Audi telah melakukan pembicaraan dengan investor baru.
Investor baru ini berasal dari sektor kendaraan komersial, meskipun detail tentang negosiasi dengan Audi dirahasiakan. Saat ini, manajemen pabrik akan menyelesaikan informasi dan proses konsultasi dengan pekerja dalam pertemuan dewan pekerja yang dijadwalkan pada 12 November.
Berita Terkait
-
Mitsubishi akan Telurkan SUV Baru, XForce Hybrid?
-
AHY Ungkap Misi Prabowo Pilih Maung Jadi Mobil Dinas Menteri
-
Pemilik Rental Syok Lihat Kendaraannya Berganti Tampilan Mirip Mobil 'Ormas', Bisa Kena Pasal?
-
Optimis Kuasai 4,7 Persen, Wuling Ungkap Strategi Pikat Pasar Mobil Listrik
-
Sukses dengan Maung MV2, Pindad Kembangkan Mobil Listrik Berdesain Gagah
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Spesifikasi Lamborghini Huracan, Sports Car Termewah Doni Salmanan yang Dilelang KPK
-
Chery Perkenalkan T1TP Concept, Inovasi Multi-SUV 7 Kursi Pertama Dunia di Brand Night 2025
-
BYD Tersandung Skandal Penyimpanan Mobil Ilegal, Hampir Dua Ribu Unit Berada Dalam Pemantauan
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Mitsubishi Destinator Kembali Menjadi Perbincangan, Konsumen Tanyakan Kualitas Part
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh