Suara.com - Dalam debat final Pilkada Jakarta 2024, Dharma Pongrekun, calon gubernur nomor urut 2, mengejutkan publik dengan usulan revolusionernya mengatasi kemacetan ibukota. Visinya tentang Jakarta tanpa lampu merah menjadi sorotan utama dalam rangkaian solusi komprehensif yang ditawarkannya.
"Pertama mengurangi kemacetan dengan teknologi tanpa lampu merah," kata Dharma, Minggu (17/11/2024).
Langkah strategis kedua yang ditawarkan Dharma, yakni dengan memprioritaskan transportasi umum untuk warga Jakarta. Lalu yang ketiga, mendorong penggunaan energi terbarukan, seperti biodiesel yang menurutnya dapat dihasilkan dari rumput laut, nipah, dan bakau.
"Keempat memberikan pembinaan masyarakat melalui tim ekonomi berbasis adab. Kelima merancang arsitektur yang tepat untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan," imbuhnya.
Sayangnya, usulan tentang teknologi tanpa lampu merah untuk mengatasi masalah malah dapat banyak nyinyiran netizen di media sosial.
Ide Dharma Pongrekun ini justru ditanggapi nyinyiran oleh netizen lewat kolom komentar di unggahan akun Instagram fakta.jakarta.
"Usulannya cocok buat depopulasi" komentar netizen.
"laka lantas jumlahnya bertambah bukan setiap tahun, melainkan setiap menit" tulis lainnya.
"Logika dia gini kali ya: ada aturan jadi tidak beraturan. Maka hilangkan saja aturan biar semua teratur" ungkap netizen.
"Apakah akan terjadi Tabrakan berjamaah kah kalo gak ada lampu merahnya????" komentar lainnya.
Namun dibalik komentar nyinyiran tersebut, ada juga netizen yang membenarkan usulan teknologi tanpa lampu merah tersebut. Karena ada beberapa teknologi yang bisa digunakan seperti flyover dan underpass.
"Bisa aja, tanpa traffic light. Atau simpang tak bersinyal namun butuh uang yg banyak utk opsi infrastruktur fisik jalan baru spt flyover/underpass dll," tulis salah seorang netizen.
"maksud dia itu lampu merah di persimpangan yg bikin macet, makannya nanti pgn ada in overpass & underpass biar langsung pada jalan dan ga pada berhenti," timpal netizen lainnya.
"bener bang, contoh aja dr jl.yos Sudarso Tanjung Priok ke Cawang itu cepet...karna hampir setiap persimpangan slalu ada fly over," celetuk netizen yang lain.
"Sumpah SDM kita serendah ini? Udah banyak loh negara yang pake sistem interchange intersection. Beliau bilang tanpa lampu merah, bukan berarti di setiap persimpangan tanpa lampu merah, mikir dong please. Hanya yg banyak kepadatan aja diganti dengan turborundabout, atau leaf design intersect. Please lah sebelum komen, gali ilmu nya dulu sedikit." bela netizen lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Update Harga Mobil Listrik Wuling Air EV November 2025 Lengkap dengan Pajak Tahunan
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sporty Rp70 Jutaan: Tangguh, Aura Mewah, dan Ramah Buat Jalanan Kota
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik yang Bisa Jadi Genset, Andalan untuk Situasi Darurat
-
Jelang HBD 2025, Honda ADV160 Eksplore Keindahan Alam Jawa Barat
-
Berapa Harga Innova Diesel Bekas di Tahun 2025? MPV Keluarga yang Viral Banyak Dilirik
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik untuk Wanita: Desain Elegan, Fiturnya Bikin Berkendara Makin Nyaman
-
Rekomendasi Mobil Listrik Stylish untuk Ibu Muda
-
5 Mobil Listrik Bekas Rp100 Jutaan: Baterai Super Awet, Murah Biaya Perawatan
-
One3 Motoshop Buka Peluang Pebisnis Aftermartket di IMHAX 2025
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China