Suara.com - Musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi, terutama dalam menjaga performa dan keselamatan kendaraan.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, berbagi kiat untuk memastikan kendaraan tetap optimal dan aman di jalanan yang basah dan licin.
Yannes menekankan pentingnya pemeriksaan sistem pengereman secara menyeluruh. “Kondisi jalan yang basah dapat mengurangi efektivitas pengereman. Pastikan kampas rem dan sistem lainnya berfungsi dengan baik untuk mengurangi risiko kecelakaan,” ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (19/11/2024).
Selain itu, tekanan angin dan kedalaman alur ban juga menjadi kunci keselamatan. Ban yang tidak memenuhi standar berisiko mengalami aquaplaning, yaitu kehilangan cengkeraman dengan jalan karena air. Pastikan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan kedalaman alur mencukupi.
Faktor visibilitas tidak kalah penting. Pemeliharaan wiper dan cairan pembersih kaca menjadi prioritas untuk menjaga pandangan yang jelas. Lampu kendaraan juga harus berfungsi optimal, terutama saat berkendara di malam hari atau dalam hujan deras.
Yannes juga menyoroti pentingnya pemeriksaan sistem kelistrikan. Kerusakan pada sistem pengapian atau komponen elektronik lainnya dapat mengganggu kinerja kendaraan.
“Pastikan juga sistem pendingin mesin berfungsi baik dan cairan pendingin cukup untuk mencegah overheat,” tambahnya.
Terakhir, ia mengingatkan untuk menjaga kondisi AC kendaraan agar kaca tidak mudah berkabut saat hujan lebat. Dengan perawatan menyeluruh, berkendara di musim hujan dapat lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Sering Kehujanan? Ini 5 Tips agar Tetap Sehat meski Motoran Tiap Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya