Suara.com - Yamaha Aerox telah menjadi ikon skutik sporty di Indonesia dengan karakteristiknya yang agresif dan modern. Namun, tahukah bahwa motor yang sama dipasarkan dengan identitas berbeda di Filipina? Mari mengulas kisah menarik bagaimana sebuah skutik bisa memiliki "kepribadian ganda" di dua negara ASEAN ini.
Di Indonesia, Aerox dikenal sebagai bagian dari keluarga premium MAXI Series Yamaha, menargetkan konsumen yang menginginkan skutik berperforma tinggi dengan tampilan sporty. Sementara itu, di Filipina, skutik yang sama justru masuk dalam jajaran Mio Series dan dikenal sebagai Yamaha Mio Aerox, menciptakan positioning yang berbeda namun tetap mempertahankan DNA sporty-nya.
Perbedaan tidak hanya berhenti pada nama dan positioning. Di Indonesia, Aerox hadir dalam tiga varian: Connected/ABS, Cybercity, dan Standard, masing-masing dengan karakteristik uniknya.
Filipina mengambil pendekatan lebih sederhana dengan dua varian: Standard dan S, dengan varian S dilengkapi fitur rem ABS. Desain striping pun menunjukkan perbedaan karakter, di mana versi Filipina tampil lebih minimalis dibandingkan dengan versi Indonesia yang lebih ekspresif.
Meski berbeda nama dan penampilan, jantung pacu kedua versi tetap identik. Mesin 155 cc satu silinder, 4-tak, SOHC dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) menghasilkan tenaga maksimal 15,1 dk pada 8.000 rpm dan torsi 13,9 Nm pada 6.500 rpm. Performa ini menjadikan Aerox/Mio Aerox sebagai salah satu skutik 150cc terkuat di kelasnya.
Teknologi modern menjadi nilai jual utama skutik ini di kedua negara. Smart Motor Generator (SMG) memberikan pengalaman menyalakan mesin yang halus dan tenang.
Khusus untuk varian S di Filipina, fitur Stop & Start System (SSS) hadir sebagai solusi hemat bahan bakar dalam kondisi macet. Panel instrumen digital menampilkan berbagai informasi penting, didukung Smart Key System dengan teknologi keyless dan answer back system.
Fitur praktis seperti electric power socket untuk charging smartphone dan handle bar switch control untuk mengakses informasi panel instrumen melengkapi paket teknologi skutik ini. Yamaha Connect hadir sebagai standar di kedua versi, memungkinkan integrasi motor dengan smartphone penggunanya.
Dari segi harga, Mio Aerox di Filipina dibanderol mulai dari 123.000 Peso hingga 146.000 Peso (sekitar Rp 33,2 juta sampai Rp 39,3 juta). Lebih mahal ketimbang Aerox di Indonesia yang dibanderol mulai dari Rp 28,33 juta.
Baca Juga: Nostalgia Jupiter Z: Motor Bebek yang Lahir di Lintasan Balap, Harga Bekas Tetap Stabil
Penetapan harga ini mencerminkan positioning produk yang berbeda di masing-masing pasar, disesuaikan dengan kondisi dan preferensi konsumen lokal.
Fenomena Aerox/Mio Aerox ini menunjukkan bagaimana sebuah produk dapat diadaptasi secara cerdas untuk pasar yang berbeda tanpa kehilangan esensinya. Baik sebagai anggota keluarga MAXi Series maupun Mio Series, skutik ini tetap mempertahankan karakteristik sporty dan teknologi canggih yang menjadi daya tarik utamanya.
Kalau disuruh memilih, kalian lebih menyukai positioning Aerox sebagai MAXi Series atau Mio Series?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Layanan Asisten Darurat Saat Mobil Mogok Sekarang Tersedia 24 Jam
-
5 Rekomendasi Motor Trail Bekas Murah, Siap Temani Petualanganmu
-
Mana Lebih Irit? Xpander Cross atau Destinator, Ini Data Lengkapnya
-
Desain Logo Suzuki Akhirnya Berubah Setelah 22 Tahun
-
Honda Bikers Day 2025 Siap Guncang 4 Pulau, Cek Jadwal dan Lokasi Resminya
-
VF 3 Tegaskan Posisi VinFast Sebagai Salah Satu Pemain Penting Era Kendaraan Listrik
-
Toyota Dorong Industrialisasi di Indonesia, Tak Dijadikan Sekedar Pasar Mobil
-
Honda Bikers Day 2025 Jadi Wadah Persaudaraan Pecinta Sepeda Motor Honda
-
5 Fakta RON 95 Malaysia vs Pertalite Indonesia, Selisih Harganya Mengejutkan
-
3 Fakta Suzuki Madura: Cruiser Gahar ala Harley Davidson, Senama Pulau di Nusantara