Suara.com - Dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia dan penyesuaian harga BBM non-subsidi oleh Pertamina, efisiensi bahan bakar menjadi hal penting bagi para pengendara.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memberikan panduan hemat BBM melalui perawatan kendaraan dan perubahan pola berkendara.
Yannes menjelaskan bahwa memastikan mesin kendaraan dalam kondisi prima adalah kunci utama penghematan BBM.
"Servis rutin, termasuk tune-up dan ganti oli, dapat mengurangi pemborosan bahan bakar. Periksa juga kondisi busi, kabel busi, dan sistem pengapian untuk memastikan pembakaran lebih efisien," ujar Yannes dikutip dari ANTARA pada Selasa (3/12/2024).
Selain itu, filter udara yang bersih dan tekanan ban yang sesuai rekomendasi pabrikan juga memainkan peran penting. "Ban yang kurang angin akan menambah beban mesin dan menyebabkan pemborosan bahan bakar," tambahnya.
Pola Berkendara yang Mendukung Efisiensi
Selain perawatan, pola berkendara yang baik juga dapat menghemat BBM. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak, serta usahakan menjaga kecepatan konstan selama berkendara.
"Matikan mesin jika berhenti lama, dan kurangi beban kendaraan dengan melepas aksesoris yang tidak diperlukan," kata Yannes.
Untuk kendaraan modern, Yannes menyarankan agar pengendara tidak memanaskan mesin terlalu lama sebelum digunakan. Mobil keluaran terbaru hanya membutuhkan waktu 30 detik hingga satu menit untuk mencapai suhu optimal.
Baca Juga: BYD Pastikan Mulai Lakukan Produksi Lokal Pada 2026 Sebagai Komitmen Investasi di Indonesia
"Memanaskan mesin terlalu lama hanya akan memboroskan bahan bakar," tegasnya.
Perencanaan Perjalanan yang Cermat
Efisiensi juga dapat ditingkatkan dengan merencanakan rute perjalanan. Menghindari kemacetan dan memilih rute terpendek akan mengurangi waktu tempuh serta konsumsi bahan bakar.
Diketahui, penyesuaian harga BBM non-subsidi per 1 Desember menjadi pengingat penting bagi pengendara untuk lebih bijak dalam penggunaan BBM. Hal ini didasarkan pada Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang mengatur formula harga dasar bahan bakar.
Dengan langkah-langkah efisiensi ini, Yannes berharap pengguna kendaraan dapat tetap menghemat pengeluaran meskipun menghadapi kenaikan harga BBM. "Kunci utamanya adalah perawatan rutin, pola berkendara yang baik, dan perencanaan perjalanan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula