Suara.com - Di tengah maraknya perkembangan mobil listrik, produsen baterai EV terbesar di dunia, CATL, tiba-tiba masuk daftar hitam Pentagon karena diduga memiliki hubungan dengan militer China.
Tencent, raksasa teknologi China, juga ikut masuk daftar ini, sehingga tidak bisa bekerja sama dengan Departemen Pertahanan AS dan bisnis lokal AS yang memiliki kontrak militer.
Dilansir dari Carscoops, daftar yang diperbarui ini sekarang mencakup 134 perusahaan, yang semuanya memiliki operasi bisnis di Amerika Serikat. CATL membantah tuduhan tersebut dan berencana untuk menentang pencantumannya dalam daftar hitam ini.
Langkah ini berdampak pada penurunan harga saham CATL sebesar 2,8 persen, memotong nilai pasar mereka sebesar 4,4 miliar dolar AS.
Juru bicara CATL mengatakan perusahaan "tidak pernah terlibat dalam bisnis atau kegiatan terkait militer" dan bahwa pencantuman dalam daftar '1260H' Departemen Pertahanan "tidak membatasi CATL untuk melakukan bisnis dengan entitas selain Departemen Pertahanan."
Banyak mobil listrik populer di dunia menggunakan baterai dari CATL, bahkan beberapa Tesla yang dijual di berbagai pasar juga menggunakan baterai CATL.
Perusahaan ini juga melisensikan teknologi baterai mereka kepada Ford, yang akan menggunakannya untuk membuat paket baterai di pabrik senilai 3,5 miliar dolar AS di Michigan.
Menurut Craig Singleton, seorang peneliti senior di Foundation for the Defense of Democracies, pengendalian data yang dikumpulkan oleh stasiun pengisian EV dan sistem manajemen baterai oleh CATL dapat memungkinkan mata-mata pemerintah China.
Ia mengatakan kepada The Washington Post bahwa undang-undang China mengharuskan CATL memberikan akses pemerintah ke semua data kepemilikan dan pelanggan mereka.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Mobil Bekas Ganteng Tipe Hatchback Januari 2025: Irit, Mulai 70 Jutaan
Daftar yang diperbarui ini diterbitkan tidak lama setelah Kementerian Perdagangan China menambahkan 10 perusahaan AS ke dalam "daftar entitas tidak dapat diandalkan."
Pada tahun 2021, Xiaomi dimasukkan dalam daftar 1260H tetapi berhasil menggugat Pentagon dan dikeluarkan, dengan argumen bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan militer China.
Masuknya Tencent dalam daftar ini juga patut diperhatikan. Tencent memiliki WeChat dan bernilai lebih dari 480 miliar dolar AS.
Setelah berita ini tersebar, saham Tencent turun sekitar 7,3 persen, memangkas nilai pasar mereka sebesar 35,4 miliar dolar AS.
Berita Terkait
-
Rekomendasi 7 Mobil Bekas Ganteng Tipe Hatchback Januari 2025: Irit, Mulai 70 Jutaan
-
Duh, Spion Mobil Mahal Sekaliber Lexus Meleleh saat Terjemur, PPF Jadi Biang Keladi?
-
Bisa Bikin HR-V Bertekuk Lutut, Mari Mengenal Wuling Starlight: Mesin Sekaliber tapi Usung PHEV plus Harga Lebih Murah
-
Siapa Pemilik Mobil Menteri Plat RI 36? Viral Gegara Aksi Nyeleneh Sopir Taksi Eksekutif
-
Terkunci di Mobil Sendiri? 5 Faktor yang Bisa Bikin Kamu Panik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak