Suara.com - Lucid Gravity telah mencuri perhatian dunia kendaraan listrik, bukan hanya karena desainnya yang elegan atau interiornya yang luas, tetapi bintang utamanya adalah teknologi baterai baru yang dikembangkan oleh Panasonic. Sel baru lithium-ion ini mendorong batas densitas energi, memberikan Lucid Gravity jarak tempuh EPA-estimated hingga 724 km.
Dilansir dari Arena EV, sel lithium-ion silindris baru 2170 milik Panasonic memiliki densitas energi lebih dari 800 Wh/L.
Artinya, sel ini dapat menyimpan lebih banyak energi dalam ukuran yang lebih kecil, sehingga kita mendapatkan paket baterai yang lebih ringkas tanpa mengurangi jarak tempuh.
Lucid mengklaim bahwa paket baterai Gravity 40% lebih kecil dari baterai lain dengan kapasitas serupa, membebaskan ruang berharga untuk penumpang dan kargo.
Manfaat teknologi ini melampaui jarak tempuh. Paket baterai yang lebih kecil juga berkontribusi pada peningkatan kinerja dan pengendalian kendaraan. Dengan bobot yang lebih ringan, Gravity akan lebih lincah dan responsif.
Lucid mengklaim sel Panasonic dirancang untuk umur panjang maksimum, memastikan bahwa paket baterai Gravity tetap efisien dan andal selama bertahun-tahun.
Ini merupakan manfaat besar bagi lingkungan, tentu saja, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik EV.
Gravity hanyalah awal dari kemitraan Lucid dengan Panasonic. Kedua perusahaan ini mendorong batas teknologi EV, dan kita dapat mengharapkan inovasi yang lebih mengesankan di masa depan.
Tampaknya Gravity benar-benar memenuhi ekspektasinya, tidak seperti banyak EV lainnya.
Baca Juga: Bos Rental Ditembak saat Pertahankan Mobilnya yang Digelapkan, Ustaz: Syahid, Insya Allah...
Dengan perkembangan ini, Panasonic membuktikan diri sebagai pemain penting dalam industri kendaraan listrik, menyediakan solusi baterai yang tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga mendukung keberlanjutan.
Masa depan kendaraan listrik tampaknya semakin cerah dengan teknologi canggih yang terus berkembang.
Berita Terkait
-
Bos Rental Ditembak saat Pertahankan Mobilnya yang Digelapkan, Ustaz: Syahid, Insya Allah...
-
Seberapa Mujarab Pemberian Insentif di Tengah Stagnasi Industri Otomotif
-
CEO Honda tentang Pabrikan Otomotif China: Kami Bisa Kalah jika...
-
Tak Cuma Buat Mobil dan Motor, Mesin Elektrik Juga Bisa untuk Buldoser Bawah Air
-
Bukan Toyota, Ini Pabrikan Mobil Peraih Bintang 5 Terbanyak Tes NCAP
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan