Suara.com - Pengamat Ekonomi, Raden Pardede menilai terdapat beberapa faktor yang membuat industri otomotif stagnasi sejak 2014.
Bahkan menurutnya, insentif dari pemerintah juga bukan merupakan solusi untuk menggairahkan industri otomotif.
Tercatat penjualan mobil baru dalam beberapa tahun terakhir cenderung mengalami penurunan.
"Kalau kita lihat faktor utama yang menentukan adalah daya beli. Boleh saja ada insentif. Tapi insentif itu sifatnya hanya sementara," ujar Raden, dalam diskusi bertajuk 'Prospek Industri Otomotif 2025 dan Peluang Insentif dari Pemerintah', di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Ia menambahkan, daya beli utama kendaraan baru adalah dari kelas menengah masyarakat Indonesia. Tapi saat ini produktivitas masyarakat juga turun, jadi produktivitas lebih rendah dari inflasi, kenaikan suku bunga juga berpengaruh terhadap daya beli.
"Jadi ini adalah penyebab utama penurunan daya beli. Tentu yang perlu dipikirkan mengangkat kembali masyarakat kelas menengah. Jadi insentif itu opsi terakhir," kata Raden.
Terakhir disampaikan Raden, Indonesia seharusnya bisa membuat peta jalan sendiri untuk industri otomotif. Karena tidak perlu langsung lompat ke mobil listrik. Karena situasi di negara lain tentu berbeda dengan yang ada di Indonesia.
"Jadi yang paling menentukan apakah kelas menengah makin naik atau tidak. Lalu jangan pula pengusaha mengambil margin terlalu banyak. Jadi keseimbangan yang harus diperhatikan," pungkasnya.
Baca Juga: Daftar Harga Wuling Air ev 2025, Bisa Jadi Pilihan Mobil Listrik Pertama Bagi Konsumen
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Pebalap Binaan Astra Honda Melesat di IATC Mandalika
-
Di Balik Juara HDRP di Kustomfest 2025: Kisah Drama Cat Gagal hingga Kru Patah Tulang
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang