Suara.com - Rencana merger dua raksasa otomotif Jepang, Nissan dan Honda, tampaknya berakhir setelah CEO Nissan Motor Co bertemu dengan CEO Honda pada Kamis (6/2/2025) untuk menyampaikan keputusan penghentian negosiasi terkait penyatuan dua perusahaan.
Seperti diwartakan kantor berita Kyodo, CEO Nissan, Makoto Uchida menghadap CEO Honda,Toshihiro Mibe di kantor pusat Honda di Tokyo untuk menyampaikan keputusan penghentian pembicaraan rencana merger.
Sebenarnya jika merger itu terwujud, kombinasi Nissan - Honda bisa menjadi pabrikan mobil terbesar ketiga di dunia dan nomor dua di Jepang, setelah Toyota.
Honda adalah produsen mobil terbesar kedua Jepang, sementara Nissan ada di urutan ketiga.
Menurut sumber Kyodo, jajaran direksi Nissan enggan melanjutkan pembicaraan merger setelah Honda baru-baru ini melempar gagasan untuk menjadikan Nissan sebagai merek subsidiary atau anak usaha.
Rencana Honda untuk menjadikan Nissan sebagai anak usaha, alih-alih melakukan merger, muncul setelah menilai Nissan tak bergerak cepat untuk memperbaiki serta meningkatkan bisnisnya yang memang sedang meredup.
Sebelumnya pada Desember lalu, saat dua perusahaan mengumumkan rencana merger, Mibe mengatakan bahwa agar penyatuan terwujud maka Nissan harus lekas memperbaiki bisnis perusahaan.
Nissan sendiri berencana memecat 9000 karyawan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi sebesar 20 persen, setelah melaporkan penurunan keuntungan hingga 90 persen di periode April - September 2024.
Tetapi rencana ini rupanya belum membuat Honda puas.
Baca Juga: Mobil Listrik Nissan di Persimpangan Jalan: Antara Leaf dan Masa Depan yang Tak Pasti
Sebelumnya rencana merger ini dinilai banyak pihak sebagai upaya Honda untuk menyelamatkan Nissan dan agar pabrikan itu tak jatuh ke tangan perusahaan di luar Jepang, setelah raksasa teknologi Taiwan, Foxconn disebut tertarik untuk mengambil alih.
Tetapi penilaian ini dibantah oleh Nissan dan Honda. Uchida pada Desember lalu mengatakan bahwa Nissan dan Honda berada di posisi setara.
Merger dua perusahaan disebut akan membantu Nissan dan Honda menekan biaya dan mempermudah pengembangan mobil listrik serta peranti lunak pada mobil-mobil masa kini.
Berita Terkait
-
Saham Nissan Anjlok Setelah Beredar Kabar Merger dengan Honda Batal
-
Molor, Pengumuman Detail Rencana Integrasi Nissan dan Honda Ditunda ke Februari
-
Tak Ikut Gabung Nissan-Honda, CEO Mitsubishi: Belum Ada yang Diputuskan
-
Plot Twist Industri Otomotif: Mitsubishi Pilih Solo Karier, Honda-Nissan Lanjutkan Hubungan
-
Mitsubishi Enggan Ikut? Begini Kabar Terbaru Merger Nissan-Honda
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
5 SUV Bekas Terbaik 2025 Seharga Motor Matic Yamaha, Bujet Minimalis Cocok untuk Keluarga
-
Liburan Akhir Tahun 2025? Intip Tarif Tol Jogja-Jakarta Plus Cara Isi Saldo Tol Langsung Lewat HP
-
Pemenang Utama IAPVC 2025 Berhasil Bawa Pulang Wuling Air ev Lite
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater Pajak Murah dan Perawatan Mudah
-
Harga Beda Tipis: Mending Daihatsu Rocky Bekas atau Suzuki SX4 Generasi Ketiga?
-
Daftar SUV Bekas di Bawah Rp 160 Juta yang Masih Layak Diburu
-
SUV Listrik Chery J6T Resmi Meluncur, Tampil Lebih Maskulin dan Modern
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas