Suara.com - Siapa yang tidak ingin motor kesayangannya melaju maksimal? Banyak pengendara rela merogoh kocek lebih dalam demi mengisi tangki dengan BBM RON tinggi, berharap motornya akan berlari bagai kuda pacu.
Tapi tunggu dulu - apakah benar semakin mahal bensinnya, semakin kencang motornya? Mari bongkar mitos ini bersama-sama.
Mengenal RON: Bukan Sekadar Angka Mahal
RON atau Research Octane Number bukanlah sekadar angka yang membuat dompet menjerit. Bayangkan RON seperti "ketahanan mental" bensin - semakin tinggi angkanya, semakin tahan dia menghadapi tekanan sebelum meledak. Keren kan? Tapi ingat, tidak semua motor butuh bensin "mental baja"!
Motor Kamu Bukan Pemilih-milih Makanan?
Jangan terlalu percaya diri. Setiap motor punya "selera makan" tersendiri yang sudah dirancang sejak lahir dari pabrik. Memaksa motor standar menenggak BBM RON tinggi itu seperti memberi anak SD kopi ekspreso - bukannya tambah semangat, malah bisa bikin masalah!
Efek Samping yang Bikin Kantong Jebol
Menggunakan BBM dengan RON tinggi pada motor yang tidak dirancang untuk itu justru bisa menjadi bumerang bagi pengendara.
Alih-alih meningkatkan performa, tenaga motor malah bisa menurun drastis seperti dilansir dari Astra Motor.
Baca Juga: Nasib Stok BBM SPBU Swasta Selama Mudik Lebaran, Bakal Langka Lagi?
Selain itu, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, membuat pengeluaran semakin membengkak.
Yang lebih parah, mesin bisa menjadi rewel dan sensitif, sehingga membutuhkan perawatan ekstra. Jadi, pastikan selalu menggunakan jenis BBM yang sesuai agar motor tetap bertenaga dan efisien!
Knocking: Ketukan Maut di Mesin
Dengar suara "tik-tik" mencurigakan dari mesin? Itu pertanda bahwa motormu sedang "protes" karena penggunaan BBM ber-RON tinggi. Knocking atau ngelitik bisa jadi mimpi buruk yang mengintai komponen mesin.
Lebih parah lagi, oli bisa tercampur bensin - seperti mencampur air dengan minyak, hasilnya? Kacau balau dan motor rewel tak karuan.
Rahasia Performa Optimal Motor
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Seganteng Satria, Semurah Honda Beat Bekas: Intip Pesona Suzuki Young Star si Motor Irit
-
Suzuki Fronx Seirit Apa? Segini Taksiran Konsumsi BBM dan Harga Sekennya
-
NMAX dan ADV 160 Mana Teduh? Ini 5 Mobil Bekas Cakep Harga 50 Juta Cocok Jadi Wishlist 2026
-
Lebih Murah dari Versi Bensin: Segini Harga Mobil Bekas Daihatsu Rocky Diesel
-
5 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan yang Kuat di Tanjakan, Ada SUV hingga Sedan
-
Alternatif Ganteng dari Avanza: Intip Harga Mobil Bekas dan Pajak Honda Mobilio 2014-2022
-
5 Motor Bebek Kuat Nanjak untuk Touring Libur Tahun Baru 2026
-
6 Servis yang Wajib Dilakukan Setelah Beli Mobil Bekas Agar Kendaraan Awet dan Nyaman
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Pengamat Sebut Waktunya Berhenti Manjakan Kendaraan Impor CBU
-
5 Mobil Keluarga 9 Seater yang Nyaman untuk Touring Tahun Baru 2026