Suara.com - Kehadiran mobil listrik nasional semakin terasa nyata dengan pernyataan Moeldoko, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).
Dalam wawancara pada Rabu (19/3), ia mengonfirmasi bahwa Polytron, perusahaan elektronik ternama Indonesia, tengah meracik mobil nasional (mobnas) berbasis listrik.
Informasi ini sekaligus memvalidasi rumor yang sempat beredar di masyarakat tentang kehadiran mobil tersebut.
"Pabrikan-pabrikan besar dari luar, dari China khususnya, akan datang ke sini untuk berkolaborasi dengan mitra lokal demi memunculkan merek baru, bisa juga merek mereka yang ada di China atau bisa juga berupa kolaborasi antar merek," kata Moeldoko dikutip dari Antara.
"Salah satunya adalah Polytron, juga nanti akan memunculkan merek lain," imbuhnya.
Akankah Jadi Mobil Nasional?
Nama Polytron sebelumnya juga pernah dikaitkan dengan isu mobil nasional (mobnas). Dalam acara pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada Februari lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sempat menyebut bahwa Polytron telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengembangkan mobnas.
"Polytron tadi termasuk salah satu yang menyampaikan kepada saya bahwa mereka siap membangun mobil nasional. Selain Polytron, ada juga beberapa grup lainnya," ungkap Agus saat itu.
Potret Mobil yang Memancing Antusiasme
Baca Juga: BYD Siapkan Mobil Keluarga Berdesain Futuristik, Indonesia Kebagian?
Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan beredarnya potret sebuah SUV besar yang tertutup sarung di jalanan kota.
Meski bentuknya tersembunyi, siluet dan garis desainnya memunculkan spekulasi bahwa mobil ini memiliki kemiripan dengan Skyworth K, model SUV listrik asal China.
Spyshot tersebut langsung memancing perhatian masyarakat, mengingat Polytron telah menjalin kolaborasi strategis dengan Skyworth Auto pada Agustus 2024.
Aliansi Strategis dengan Skyworth Auto
Kerjasama antara PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) dan Skyworth Auto membuka babak baru dalam industri otomotif nasional.
Kolaborasi ini tak hanya mencakup pengembangan produk, tetapi juga melibatkan manufaktur komponen dan pengembangan teknologi dalam negeri.
Sinergi ini diharapkan mampu menekan biaya produksi, memperkuat rantai pasok lokal, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam penelitian dan pengembangan.
Dengan adanya dukungan dari pabrikan besar China, Polytron diharapkan mampu memperkenalkan mobil listrik dengan standar kualitas global, namun tetap terjangkau bagi konsumen Indonesia.
Ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan mobil nasional yang kompetitif di pasar otomotif.
Spesifikasi yang Menjanjikan
Mobil listrik Polytron kabarnya akan berbasis pada platform Skyworth K atau Skywell BE11, model SUV yang sudah diakui di pasar internasional. Beberapa spesifikasi yang diusungnya termasuk:
- Motor listrik bertenaga 201 hp.
- Baterai berkapasitas 86 kWh, dengan jarak tempuh hingga 489 km (standar WLTP).
- Pengisian daya cepat yang memungkinkan pengguna menambah jarak 300 km hanya dalam beberapa menit.
Sebagai perbandingan, kapasitas baterai ini hampir setara dengan baterai BYD Seal, yang sudah lebih dahulu populer di segmen kendaraan listrik.
Namun, apakah harga mobil Polytron nantinya akan bersaing dengan BYD Seal? Ini menjadi salah satu hal yang menarik untuk ditunggu.
Tantangan dan Peluang di Pasar EV
Meski memiliki prospek cerah, Polytron harus menghadapi sejumlah tantangan, seperti infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas dan harga kendaraan listrik yang relatif tinggi untuk sebagian masyarakat.
Selain itu, edukasi pasar mengenai keunggulan kendaraan listrik juga menjadi pekerjaan rumah yang perlu diperhatikan.
Namun, dukungan pemerintah melalui insentif kendaraan listrik dan regulasi yang mendorong pengembangan teknologi hijau menjadi peluang besar.
Dengan strategi yang tepat, Polytron tak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga memperkuat posisinya di kancah internasional.
Berita Terkait
-
BYD Siapkan Mobil Keluarga Berdesain Futuristik, Indonesia Kebagian?
-
Deretan SPKLU PLN di Tol Trans Sumatera, Mudik Aman Pakai Mobil Listrik
-
BYD Kenalkan Mobil Seharga Fortuner tapi Lebih Ngebut dari Ferrari
-
Teknologi 'Mata Dewa' BYD Siap Rilis Jelang Lebaran 2025, Harga Setara Avanza
-
Terungkap! Honda P7: SUV Listrik dengan Tenaga 469 HP dan Jarak Tempuh 650 KM
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula