Suara.com - Bayangkan mengisi baterai mobil listrik secepat kilat menyambar. Bukan khayalan lagi! BYD, raksasa otomotif asal Tiongkok, baru saja menggemparkan dunia dengan teknologi Megawatt Flash Charging yang mencengangkan. Dengan kemampuan charging hingga 1.360 kW, inovasi ini seperti memberikan "Red Bull" untuk mobil listrik Anda.
Kalau Anda termasuk yang sering mengeluh soal lamanya pengisian daya mobil listrik, bersiaplah terkesima. Dilansir dari CarnewsChina, raksasa otomotif BYD bakal memamerkan teknologi pengecasan supercepat yang benar-benar bikin tercengang.
Bayangkan saja—satu konektor tunggal milik BYD sanggup menyalurkan daya hingga 1.000 kW. Untuk gambaran sederhana, itu setara dengan menyalakan 1.000 microwave dalam satu waktu. Gila, kan?
Dan kalau itu belum cukup ekstrem, Anda bisa memasang dua konektor sekaligus yang akan menggenjot daya menjadi 1.360 kW.
Ini bukan sekadar cepat, ini adalah revolusi dalam dunia pengisian daya EV. Dibandingkan dengan Tesla V4 Supercharger yang “hanya” mentok di 500 kW, inovasi BYD ini seolah berkata, “Maaf, waktumu sudah lewat.”
Teknologi ini bukan cuma menjanjikan efisiensi, tapi juga membuka lembaran baru dalam pengalaman berkendara kendaraan listrik. Tak perlu lagi menunggu lama di stasiun pengisian—cukup sebentar, dan Anda siap melaju kembali
Namun, seperti pepatah "tak ada makan siang gratis", teknologi canggih ini punya tantangannya sendiri. Untuk mencapai daya 1 MW, dibutuhkan "resep khusus": tegangan 1.000 volt dan arus 1.000 ampere yang harus seimbang sempurna - seperti menari balet di atas tali!
Soal biaya? Siap-siap melongo! Hanya untuk sistem pendingin cairnya saja, angkanya bisa tembus Rp270 juta per unit.
Angka yang bikin dahi mengernyit, tapi jangan buru-buru menghakimi. BYD ternyata punya strategi jitu yang membuat semua itu masuk akal.
Baca Juga: Sudah Terdaftar di Samsat Jakarta, Mobil Termurah BYD Segera Masuk Indonesia?
Mereka menciptakan sistem penyimpanan energi pintar yang bekerja layaknya tupai yang rajin menimbun kacang untuk musim dingin—menyimpan listrik saat permintaan rendah, lalu menggunakannya saat beban puncak.
Tapi BYD tidak bermain sendirian. Mereka tahu, membangun masa depan butuh kerja sama. Maka, perusahaan ini aktif menggandeng investor swasta untuk bersama-sama membangun jaringan infrastruktur pengisian daya.
Kolaborasi ini bukan hanya soal berbagi beban, tapi mempercepat pertumbuhan.
Dan tentu saja, pemerintah Tiongkok memberikan dorongan kuat di belakang layar. Kombinasi dukungan pemerintah, inovasi teknologi, dan strategi bisnis yang luwes membuat ekosistem energi BYD tumbuh pesat—kokoh dan luas, seperti pohon beringin yang akarnya merambat ke segala arah.
Para ahli sepakat: penempatan stasiun pengisian super cepat sebaiknya dilakukan secara cermat dan strategis.
Rest area di jalan tol jadi lokasi ideal—tempat di mana mobil listrik bisa mengisi daya dalam waktu singkat sambil pengemudi beristirahat sejenak. Di sinilah kecepatan jadi kunci, karena perjalanan jauh butuh efisiensi, bukan sekadar kenyamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Yamaha Gandeng Ojek Online Lakukan Studi Baterai Tukar Motor Listrik di Indonesia
-
Motor Listrik Yamaha Gunakan Sistem Swap Battery, Mulai Diuji di Indonesia
-
3 Tipe Honda Civic Bekas Incaran Pekerja Muda: Gengsi Dapat, Harga Bersahabat
-
7 Pilihan Mobil Bekas Berkualitas di Bawah 100 Juta, Cocok untuk Keluarga
-
Adu Isi Garasi Abdul Kadir Karding vs Mukhtarudin, Beda Selera Para Petinggi P2MI, Klasik-Mewah
-
5 Mobil Bekas Tangguh Segala Medan: Oke Dipakai Offroad, Nyaman untuk Harian
-
Adu Honda Brio Vs Daihatsu Ayla, Mana yang Lebih Irit untuk Dipakai Harian?
-
Matic Gak Harus Mahal! 5 Mobil Irit BBM di Bawah 100 Juta Ini Masih Tahun Muda dan Kondisi Prima
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Harga Resmi Motor & Mobil Listrik Polytron September 2025: Mulai 11 Jutaan!