Suara.com - Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung telah mengguncang industri otomotif, tetapi Nissan mengambil langkah strategis untuk meminimalkan dampaknya di Amerika Serikat.
Dengan memberlakukan peningkatan produksi lokal, Nissan berupaya mengimbangi tarif tambahan sebesar 25 persen yang dikenakan pada kendaraan impor.
Meskipun demikian, Chairman Nissan Americas, Christian Meunier, menyatakan kekhawatiran bahwa kenaikan biaya produksi dapat mempengaruhi segmen mobil terjangkau yang selama ini menjadi andalan banyak konsumen, dikutip dari Carscoops.
Produksi Lokal Jadi Kunci Strategi Nissan
Dalam menghadapi tantangan ini, Nissan memfokuskan investasinya pada fasilitas besar mereka di Smyrna, Tennessee.
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 640.000 kendaraan per tahun dalam tiga shift, meskipun pada tahun 2024 hanya menjalankan dua shift dengan total produksi sekitar 314.500 unit.
Menurut Meunier, rencana untuk meningkatkan produksi lokal ini sudah dimulai bahkan sebelum tarif diberlakukan.
Hal ini mencerminkan keyakinan Nissan bahwa lokalisasi adalah langkah yang tepat untuk menghadapi gejolak pasar global.
“Pabrik kami masih memiliki kapasitas lebih untuk ditingkatkan,” ujar Meunier.
Baca Juga: Nissan dan Wayve Hadirkan Revolusi Berkendara, Mobil yang Bisa Berpikir dan Belajar
Ia juga mengungkapkan adanya rencana untuk memproduksi model baru di Smyrna, termasuk kemungkinan menambahkan produksi kendaraan hybrid sebagai bagian dari adaptasi terhadap tren pasar.
Fleksibilitas inilah yang membuat Nissan mampu menyesuaikan strategi lebih cepat dibandingkan pesaing mereka.
Kekhawatiran Terhadap Segmen Mobil Terjangkau
Namun, Meunier tidak menampik bahwa tarif tinggi dapat memberikan pukulan berat terhadap segmen mobil terjangkau.
Mobil dengan harga di bawah $30.000 yang banyak diimpor dari luar negeri berisiko terkena dampak tarif penuh, yang diperkirakan akan meningkatkan harga hingga 10-15 persen.
Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya segmen tersebut dari pasar, mengurangi opsi bagi konsumen yang mencari kendaraan dengan harga ekonomis.
Berita Terkait
-
Nissan dan Wayve Hadirkan Revolusi Berkendara, Mobil yang Bisa Berpikir dan Belajar
-
Nissan Pilih Pangkas Produksi Model Terlaris untuk Pasar AS Dampak Tarif Impor Trump
-
Nissan March EV Siap Meluncur 2025, Harga Setara Innova Zenix?
-
Nissan Tengah 'Cari Jodoh' untuk Kembangkan Bisnisnya, Sudah Move-on dari Honda?
-
Transformasi Radikal, Nissan Leaf Siap Menjelma Jadi SUV Listrik Canggih
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Isi Garasi Dony Oskaria, Kerabat Sultan Andara Dilantik Jadi Kepala BP BUMN
-
Mobil Lubricants Siapkan Oli Mobil Harian yang Cocok untuk Model Hybrid
-
ADV Versi Pakai Steroid: Motor Honda Terbaru Bikin Xmax Kalah Kelas
-
Wuling Banderol Harga Khusus Pada Model Hybrid Sampai Mobil Listrik di Akhir Tahun
-
Perlahan Misteri Terkuak: Ini Nama Mobil Nissan Calon Pesaing HR-V dan Creta
-
Bensin Campur Etanol Datang, Mesin Kendaraan Tua Terancam?
-
Berapa Harga Etanol di Indonesia? Bakal Jadi Campuran BBM
-
Ramai Soal Etanol Jadi Campuran BBM, Mobil Ini Sudah Minum Etanol Murni
-
Trik dan Tips agar Cat Mobil Selalu Kinclong, Nggak Cepat Kusam
-
14 Mobil Bekas Oktober 2025 Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Mahasiswa hingga Keluarga Kecil