Suara.com - Pernahkah Anda merasa tiba-tiba kehilangan kesadaran sejenak saat berkendara? Momen singkat yang tampak sepele ini bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengendara motor.
Fenomena yang dikenal sebagai microsleep ini telah menjadi perhatian khusus dalam dunia keselamatan berkendara, mengingat potensi bahayanya yang signifikan di jalan raya.
Microsleep, sebuah kondisi di mana seseorang mengalami periode tidur singkat selama 1 hingga 10 detik tanpa disadari, menjadi ancaman tersembunyi yang sering diabaikan oleh pengendara motor.
Meski durasinya singkat, dampaknya bisa fatal mengingat dalam hitungan detik tersebut, pengendara kehilangan kendali penuh atas kendaraannya.
Banyak pengendara motor yang masih menganggap remeh gejala kelelahan dan berusaha mengatasinya dengan solusi instan seperti mengonsumsi kafein.
Namun, yang perlu dipahami adalah microsleep bukanlah sekadar masalah kurang fokus atau malas.
Ini merupakan respons biologis tubuh yang terjadi secara otomatis ketika mencapai titik kelelahan tertentu.
Seperti dilansir dari Wahana Honda, tubuh memberikan sinyal-sinyal peringatan sebelum microsleep menyerang.
Tanda-tanda ini meliputi kepala yang terasa berat, peningkatan frekuensi mengedip, menguap berulang kali, dan kesulitan mengingat apa yang terjadi beberapa detik sebelumnya. Mengabaikan sinyal-sinyal ini sama dengan mengundang bahaya di jalan raya.
Baca Juga: Apa Itu Microsleep? Penyebab Sopir Truk Tabrak Mobil kru TVOne, Begini Tips Mencegahnya
Keselamatan dalam berkendara motor membutuhkan kesadaran penuh dan kesiapan mental maupun fisik.
Saat microsleep menyerang, pengendara kehilangan kemampuan untuk bereaksi terhadap situasi di jalan, yang bisa berakibat fatal dalam hitungan detik.
Bayangkan berkendara di jalan tol atau jalur cepat, kehilangan kesadaran selama beberapa detik bisa mengakibatkan motor keluar jalur atau bahkan tabrakan beruntun.
Untuk mencegah terjadinya microsleep saat berkendara, ada beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan.
Pertama dan terpenting adalah memastikan kualitas tidur yang cukup, idealnya 7-9 jam sebelum melakukan perjalanan, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
Manajemen waktu istirahat juga krusial- setiap dua jam berkendara, luangkan waktu untuk berhenti sejenak. Gunakan kesempatan ini untuk meregangkan otot, menghidrasi tubuh dengan air putih, dan menyegarkan pikiran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Driver Taksi Online Malaysia Full Senyum, Kuota BBM Murah Ditambah Biar Gak Buntung
-
Harga Mobil Suzuki November 2025: Dari yang Irit Hingga yang Siap Off-Road
-
Daihatsu Rocky Hybrid vs Suzuki Fronx AT: Harga Sama-Sama Hemat, Mana Paling Hebat?
-
Ini 6 Langkah Merawat Mobil saat Musim Hujan, Jangan Skip!
-
Jangan Asal Pilih, Pahami Dulu 4 Varian Mitsubishi Destinator Biar Gak Merana
-
5 Motor Matic Terbaik untuk Keluarga Kecil: Suspensi Empuk dan Jok Besar
-
Rp20 Juta dapat Mobil Apa? Ini Rekomendasinya yang Paling Tangguh
-
Buat Touring Tipis-Tipis: 5 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Diatas 100 Km Seharga NMax
-
Wuling Darion Ramaikan Segmen Mobil Keluarga dengan Pilihan EV dan PHEV
-
Harga 26 Mobil Honda Terbaru November 2025: STEP WGN Berapaan?