Monotonitas perjalanan juga bisa memicu microsleep. Pada rute yang membosankan dengan jalanan lurus yang panjang, pengendara bisa mencoba variasi posisi duduk atau mengajak komunikasi dengan pembonceng, tentunya tanpa mengorbankan konsentrasi berkendara. Ini membantu menjaga tingkat kewaspadaan tetap optimal.
Yang sering dilupakan adalah bahwa microsleep tidak selalu bisa diatasi dengan konsumsi kafein atau minuman energi. Solusi jangka pendek ini bisa memberikan rasa aman yang palsu.
Ketika tubuh sudah mencapai batas kelelahannya, microsleep bisa terjadi tanpa bisa ditahan, bahkan dengan kadar kafein tinggi dalam sistem tubuh.
Menjadi pengendara yang bijak bukan hanya soal kemampuan mengendalikan motor, tapi juga kemampuan mengenali dan menghormati batas kemampuan diri sendiri.
Kesadaran akan bahaya microsleep dan kemampuan mengenali tanda-tandanya merupakan keterampilan vital bagi setiap pengendara motor.
Dengan memahami dan menghormati sinyal-sinyal yang diberikan tubuh, pengendara bisa mengambil keputusan tepat untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Ingatlah bahwa setiap perjalanan yang selamat adalah perjalanan yang berhasil, terlepas dari waktu tempuh yang dibutuhkan.
Dalam dunia yang serba cepat ini, terkadang kita tergoda untuk mengabaikan tanda-tanda kelelahan demi mencapai tujuan lebih cepat. Namun, konsekuensi dari mengabaikan sinyal-sinyal microsleep bisa jauh lebih berat dari sekadar keterlambatan beberapa menit.
Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, dan dimulai dari kesadaran individual untuk mengenali dan menghormati batas kemampuan diri sendiri.
Baca Juga: Apa Itu Microsleep? Penyebab Sopir Truk Tabrak Mobil kru TVOne, Begini Tips Mencegahnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Jaecoo J5 EV Datang Menyapa Yogyakarta, Harga Bikin Kompetitor Meradang
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160