Suara.com - Geely Indonesia memastikan akan memperkenalkan mobil baru di Tanah Air di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 yang digelar pada pertengahan tahun ini.
Brand Director Geely Auto Indonesia, Yusuf Anshori di Hangzhou, China, Sabtu (26/4/2025) mengatakan pihaknya akan memperkenalkan sebuah mobil baru di GIIAS 2025 dan akan meluncurkan mobil baru di Tanah Air sebelum tahun ini berakhir.
Ketika ditanya apakah mobil anyar yang akan dibawa ke Indonesia itu adalah Geely Geome Xingyuan, Ori - sapaan akrab Yusuf - enggan mengonfirmasi atau membantah.
"Kita akan perkenalkan salah satu produk kita di GIIAS 2025. Tapi belum diluncurkan," terang Ori, sapaan akrab Yusuf.
Ia menambahkan bahwa Geely Auto Indonesia akan meluncurkan sebuah mobil baru di Indonesia, setelah GIIAS 2025 tapi belum bisa menjamin apakah yang diluncurkan itu adalah mobil yang sama yang diperlihatkan di pameran otomotif tersebut.
Lebih lanjut Ori menerangkan bahwa yang akan diperkenalkan dan diluncurkan di Indonesia adalah mobil listrik. Keputusan ini diambil raksasa otomotif asal Tiongkok itu melihat tingginya pertumbuhan penjualan EV di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
"Yang di GIIAS 2025 nanti pasti EV," tegas Ori.
Geome Xingyuan
Geely Auto pada pekan ini mengajak para wartawan dari beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, melihat jajaran mobil dan perkembangan teknologinya di arena Geely Global Intelligent Mobility Expo di Hangzhou.
Baca Juga: Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
Salah satu mobil yang ditonjolkan dalam pameran mini itu adalah Geome Xingjuan, sebuah mobil kompak listrik yang memiliki desain manis dan berbekal teknologi canggih.
Saat ditanya apakah Geome Xingyuan adalah salah satu mobil yang akan dibawa ke Indonesia di GIIAS 2025, Ori enggan mengonfirmasi atau pun membantah.
"Nanti kita lihat saja," jawab Ori singkat.
Tetapi saat ditanya lebih lanjut tentang peluang Geome Xingyuan bertarung di pasar EV kompak Indonesia, Ori mengakui bahwa peluangnya masih menjanjikan.
"Kalau kita melihat potensi compact EV, pemainnya masih sedikit. Potensinya sih besar," terang Ori.
Ia menambahkan, jika melihat data penjualan Gabungan Industri Otomotif Indonesia atau Gaikindo, pasar EV kompak masih sangat besar karena lebih banyak brand mobil listrik berebut di segmen SUV.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Begini Jadinya 4 Mobil Toyota Terima Sentuhan Modifikator Lokal
-
Kini Lebih Murah dari Honda BeAT, Segini Harga Yamaha Grand Filano Bekas Oktober 2025
-
CBR Series Melesat, Pebalap Astra Honda Raih Tiga Podium ARRC Malaysia
-
Update Harga Wuling Air EV Bekas Oktober 2025: Depresiasi Brutal, Harga Turun Lumayan
-
Layanan Asisten Darurat untuk Mengatasi Kendala Teknis di Jalan Tol
-
Yamaha Off-Road Skill Up, Tingkatkan Adrenalin Bikers di Lintasan Tanah
-
5 Mobil Listrik Bekas Murah Oktober 2025, Mulai Rp90 Jutaan
-
Baterai HP Penuh, Aki Motor Malah Sekarat? Bongkar Tuntas Dosa Tersembunyi Ngecas di Motor
-
Honda Vario Minum Bensin Campur Etanol, Apakah Mesin Tetap Aman?
-
Duel Terlaris Mitsubishi Destinator vs Kijang Innova Zenix, Siapa Rajanya?