Suara.com - Setiap pemilik motor pasti menginginkan kendaraannya tetap terlihat mengkilap dan menarik seperti baru keluar dari showroom.
Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele dapat menjadi penyebab utama menurunnya kualitas cat bodi motor. Mari kita dalami lebih jauh tentang fenomena ini dan bagaimana cara mengatasinya.
Dilansir dari berbagai sumber, salah satu penyebab utama cat bodi motor cepatpudar yakni cahaya matahari.
Cahaya matahari menjadi musuh utama keawetan cat bodi motor, meskipun banyak yang menganggap hal ini sepele.
Paparan sinar UV yang intens dan berkelanjutan dapat mengakibatkan degradasi lapisan cat secara signifikan.
Dalam waktu yang relatif singkat, sekitar enam bulan hingga satu tahun, cat yang awalnya berkilau dapat berubah menjadi kusam dan kehilangan pigmentasinya.
Proses ini terjadi karena radiasi UV merusak struktur molekul dalam cat, menyebabkan perubahan warna dan tekstur permukaan.
Kebiasaan parkir menjadi faktor krusial dalam mempertahankan kualitas cat bodi motor.
Banyak pengendara yang tidak mempertimbangkan lokasi parkir sebagai aspek penting perawatan kendaraan. Memarkirkan motor di bawah terik matahari secara langsung, tanpa pelindung atau atap, sama seperti membiarkan cat bodi motor terekspos pada kondisi yang dapat mempercepat kerusakan.
Baca Juga: Iritnya Kalahkan PCX160, Usung Konsep Retro Unik: Simak Yamaha Vinoora yang Harganya Bikin Ngilu
Efek ini semakin parah di daerah dengan intensitas sinar matahari yang tinggi dan suhu udara yang panas.
Selain paparan matahari, metode pencucian yang tidak tepat juga berkontribusi pada pudarnya cat motor. Penggunaan sabun atau detergen yang tidak sesuai dapat mengikis lapisan pelindung cat secara perlahan.
Bahan pembersih yang terlalu keras atau alkalin tinggi bisa merusak lapisan clear coat yang berfungsi melindungi pigmen cat di bawahnya. Hal ini menegaskan pentingnya memilih produk pembersih khusus yang dirancang untuk kendaraan bermotor.
Faktor lingkungan lain yang sering terabaikan adalah polusi udara dan kotoran. Debu, asap kendaraan, dan berbagai partikel mikroskopis di udara dapat menempel pada permukaan cat dan membentuk lapisan abrasif yang mengikis cat secara perlahan.
Ditambah dengan air hujan yang mengandung zat asam, kombinasi ini menciptakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan bagi ketahanan cat bodi motor.
Untuk mencegah kerusakan cat bodi motor, diperlukan strategi perawatan yang komprehensif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Terpopuler: Beda Persiapan Etanol Indonesia vs Vietnam, Suzuki Siapkan Mobil Ampuh Tahan E85
-
Susul BYD, Toyota Siapkan Mobil dengan Fitur Drone
-
5 Fakta Yamaha Kenalkan Kendaraan Listrik Roda Tiga: Kawin Silang Motor dan Mobil
-
Toyota Innova Siap Minum Bensin Etanol? Kata Buku Manual Sih Begini
-
Horor Jendela Otomatis, Mobil Listrik Maut Cekik Pemiliknya Saat Bersih-bersih
-
BYD Terjun Bebas, Chery Gas Pol: Babak Baru Perang Mobil China di RI
-
Fix Jadi Pusat Perhatian, Honda Scoopy Edisi Kuromi Resmi Mengaspal
-
BeAT Resmi Minder! Suzuki Raider J Crossover Tembus 66 Km/Liter, Harga Sama Murahnya
-
4 Rekomendasi Mobil Keluarga Mulai Rp50 Jutaan yang Siap Tenggak Bensin Etanol, Biar Gak Was-was
-
Apakah Pertalite Mengandung Etanol? Simak Deretan Fakta Menarik Ini