Suara.com - Di tengah derasnya arus inovasi di dunia otomotif, ada satu tren yang tak pernah lekang oleh waktu: perpaduan desain klasik dengan sentuhan teknologi modern. Dan kini, panggung itu kembali disorot berkat peluncuran Honda NS150LA, skuter bergaya retro yang dilahirkan oleh Sundiro Honda untuk pasar China.
Motor ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan cerminan gaya hidup, menggabungkan nuansa jadul ala Vespa dengan fitur-fitur canggih yang biasanya hanya ditemukan pada motor gede.
Sekilas melihat desainnya, Anda akan langsung disapa oleh aroma nostalgia. Dilansir dari Greatbiker, Honda NS150LA hadir dengan bahasa desain yang mengingatkan kita pada skuter-skuter Italia klasik—lembut, membulat, dan penuh karakter.
Lampu depan bulat khas, lekuk bodi yang mengalir manis, serta elemen visual retro langsung mencuri perhatian.
Tapi jangan kira ini hanya tiruan. Honda menambahkan identitasnya sendiri melalui detail unik, seperti lampu sein berbentuk L yang diposisikan rendah, menciptakan tampilan ikonik yang membedakan dari para pesaing, termasuk “saudaranya” sendiri, Honda Stylo.
Namun, di balik tampilan vintage itu, tersembunyi jiwa modern yang siap memberikan pengalaman berkendara kekinian.
Ditenagai mesin 124,9 cc berpendingin udara, NS150LA menyemburkan tenaga sebesar 6,6 dk di 7.500 rpm dan torsi maksimum 9,87 Nm pada 6.000 rpm.
Performanya memang tidak ditujukan untuk balapan, tetapi sangat cukup untuk lalu lintas kota yang dinamis.
Mesin ini menjanjikan efisiensi bahan bakar yang baik dengan daya dorong yang responsif untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Murah Bak Honda BeAT, Tampang Retro Ala Scoopy: Intip Pesona Mulan 125 yang Menggoda
Yang membuat NS150LA semakin menarik adalah fitur-fiturnya yang “tidak biasa” untuk kelas skuter bergaya retro.
Sistem pencahayaan full LED memperkuat kesan modern sekaligus meningkatkan keamanan saat berkendara di malam hari.
Panel instrumen TFT berwarna tampil canggih dan bisa terhubung langsung ke smartphone lewat aplikasi T-Box. Ini bukan sekadar panel informasi, tapi pusat kontrol yang membuka konektivitas digital saat berkendara.
Dan yang paling mencuri perhatian? Honda menyematkan kamera khusus untuk merekam perjalanan seperti layaknya fitur yang ada di beberapa moge.
Fitur ini jelas menyasar generasi muda yang senang berbagi momen melalui media sosial.
Bukan cuma naik motor, tapi juga menciptakan konten. Sebuah langkah cerdas yang menunjukkan bahwa Honda peka terhadap gaya hidup penggunanya.
Soal kepraktisan, NS150LA juga tak main-main. Bagasinya cukup luas untuk menampung helm half-face, plus ada soket pengisian daya untuk gadget.
Tangki bahan bakar 8 liter memberikan daya jelajah yang impresif untuk ukuran skutik, cocok untuk perjalanan jauh tanpa perlu sering mampir ke SPBU.
Posisi duduknya dirancang ergonomis agar pengendara tetap nyaman, baik saat di kemacetan kota maupun saat cruising santai di akhir pekan.
Sejak pertama kali diperkenalkan tiga tahun lalu, versi terbaru ini merupakan pembaruan paling besar yang dilakukan Honda terhadap NS150LA.
Bukan cuma facelift, tapi transformasi menyeluruh dalam hal teknologi dan kenyamanan. Meski begitu, harganya diperkirakan tetap bersahabat.
Belum diumumkan secara resmi, namun prediksi pasar menyebutkan harga sekitar 11.900 yuan, atau kurang lebih Rp27 jutaan—sebuah nilai yang sangat kompetitif mengingat fitur yang ditawarkan.
Kehadiran Honda NS150LA menjadi angin segar di segmen skuter retro premium. Di saat merek-merek Eropa seperti Vespa mendominasi dengan harga tinggi dan desain eksklusif, Honda menawarkan alternatif yang tak kalah stylish namun jauh lebih fungsional dan ramah di kantong.
Meskipun saat ini baru tersedia di China, bukan tidak mungkin NS150LA akan menjadi primadona di pasar global.
Ia membuktikan bahwa skuter bergaya retro tak harus ketinggalan zaman. Dengan teknologi yang tepat dan desain yang memikat, skuter ini bisa menjadi jawaban bagi mereka yang ingin tampil bergaya tanpa mengorbankan kenyamanan dan fitur modern.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB