Suara.com - Mitsubishi Motors Corp (MMC) mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan melakukan kolaborasi dengan Nissan Motor Co untuk memproduksi mobil sport di pabrik Nissan, Amerika Serikat, dalam upaya meringankan dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mitsubishi saat ini masih mengirimkan kendaraan dari Jepang untuk dijual di pasar AS. Presiden Mitsubishi Motors, Takao Kato mengatakan bahwa produksi lokal sangat penting untuk menjual mobil di negara tersebut.
Rencana tersebut mengharuskan kedua produsen mobil Jepang tersebut untuk berinvestasi bersama di pabrik Nissan yang sudah ada untuk memproduksi kendaraan baru. Namun dalam hal ini Mitsubishi belum mengungkap detail bentuk kerja sama keduanya, seperti jumlah investasi atau tanggal dimulainya produksi.
Tarif AS juga berdampak pada prospek pendapatan Mitsubishi, dengan laba operasi untuk tahun fiskal hingga Maret mendatang diproyeksikan turun 28 persen dari tahun sebelumnya menjadi $691 juta.
Di era 1990-an, Mitsubishi memang dikenal sebagai salah satu pabrikan otomotif yang memiliki model sport berperforma tinggi, seperti Evolution yang hebat di ajang reli dunia. Tapi sekarang, pabrikan berlogo tiga berlian ini seperti tak terdengar gaungnya di segmen mobil sport.
Hal ini berbeda dengan kompetitornya, Toyota berusaha bangkit kembali untuk bermain di segmen mobil sport melalui model terbarunya, Supra, yang bekerjasama dengan BMW. Model ini menjadi saudara baru bagi Toyota 86, yang menjadi model sport dua pintu pertama yang dilahirkan Toyota.
Mitsubishi Perluas Jajaran Kendaraan Listrik
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Foxtron Vehicle Technologies, anak perusahaan Foxconn, untuk mengembangkan model kendaraan listrik (EV) baru. Rencananya, EV ini akan diproduksi di Taiwan oleh produsen mobil Yulon.
Kerja sama ini menargetkan peluncuran perdana kendaraan listrik tersebut di kawasan Oseania pada paruh kedua tahun 2026. "Mitsubishi Motors dan Foxtron akan melanjutkan diskusi untuk mencapai kesepakatan definitif," demikian pernyataan dari Mitsubishi Motors.
Baca Juga: Punya Mobil Sport Lebih Murah dari Fortuner? Xiaomi Menjawab dengan Ini
Jun Seki, Kepala Strategi Kendaraan Listrik Yulon, mengungkapkan bahwa minat pemasok untuk berkolaborasi dengan produsen mobil Jepang muncul di tengah meningkatnya persaingan dari merek-merek Tiongkok yang agresif memasuki pasar global, termasuk Eropa, Brasil, dan Thailand.
"Foxconn memandang Jepang sebagai peluang besar untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik dan telah berupaya menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Jepang," kata Jun Seki.
Namun sayang, meski telah mengonfirmasi kesepakatan untuk bekerja sama, Seki masih belum memberikan rincian lebih lanjut terkait kerjasama seperti apa yang akan dilakukan untuk menghadirkan kendaraan listrik nantinya.
Dalam upaya memajukan inisiatif lingkungan, Mitsubishi Motors secara aktif mengembangkan kendaraan elektrifikasi untuk model-model terbarunya. Ini termasuk peningkatan pada Outlander PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) serta penambahan model kendaraan listrik hibrida untuk Xpander dan Xforce, yang sangat populer di Asia Tenggara.
Selain kolaborasi dengan Foxconn, Mitsubishi Motors juga berencana untuk memperkuat lini EV-nya dengan memanfaatkan kekuatan Aliansi. Strategi ini mencakup penerimaan model OEM (Original Equipment Manufacturer) dari Renault Group di Eropa dan Nissan Motor di Amerika Utara.
Lebih lanjut, Mitsubishi Motors tengah mempertimbangkan untuk memperluas kerja sama global dengan mitra Aliansinya, termasuk di kawasan Oseania. Langkah ini bertujuan untuk memperkaya jajaran kendaraan listrik mereka dan mempercepat pencapaian target netralitas karbon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Harga Setara Avanza, Mobil Listrik Xpeng 'Tesla Killer' Hadirkan Performa Kencang
-
3 Pilihan Mobil Lawas Bergaya Kalcer yang Cocok untuk Anak Kuliahan
-
Pilihan Motor Sport Bekas untuk Touring Harga Under Rp20 Juta
-
5 Rekomendasi SUV Lawas yang Tangguh: Libas Banjir dan Jalan Berlubang Tanpa Gentar
-
6 Mobil Bekas Paling Irit BBM 20 KM/L dan Pajak Murah Masih Layak Dilirik 2026
-
Cari Mobil Bekas dengan Captain Seat? Ini 5 Pilihannya di Bawah Rp150 Juta
-
Bahaya Membiarkan Mesin Mobil Menyala Tanpa Pengawasan Bisa Berujung Sanksi Pidana
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas Irit dan Bandel, Perawatan Semudah Avanza Sejuta Umat
-
Pameran Otomotif Bantu Dongkrak Penjualan Mobil Baru Sepanjang 2025
-
5 Rekomendasi Motor yang Kuat Bawa Barang Banyak, Cocok Buat Kurir