Suara.com - BAIC Indonesia resmi meluncurkan BJ40 Plus versi rakitan lokal melalui fasilitas PT Handal Indonesia Motor (PT HIM) di Purwakarta, Jawa Barat.
Dengan status Completely Knocked Down (CKD), harga BAIC BJ40 Plus, kini dibanderol dengan harga Rp698 juta. Angka tersebut jauh lebih murah dibandingkan versi impor yang sebelumnya dipasarkan di angka Rp790 juta. Dengan demikian, terjadi penurunan sekitar Rp92 juta.
Dijelaskan Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, terapat beberapa faktor yang membuat harga BAIC BJ40 Plus versi rakitan lokal jadi lebih murah dari sebelumnya.
"Jadi di industri otomotif yang membedakan harga di dalam negeri dengan negara asal tentunya yang paling utama adalah adanya importasi tax yang berlaku. Jadi ada komponen import duty, luxury tax, dan sebagainya," ujar Dhani Yahya, Selasa (3 Juni 2025).
Dengan demikian, lanjut Dhani, BJ40 Plus yang kini dirakit lokal mengalami penurunan harga yang cukup signifikan karena adanya perbedaan bea masuk.
"Jika sebelumnya dikenakan import duty sebesar 50 persen, kini hanya menjadi sekitar 10 persen," ucapnya.
Meski demikian, Dhani menekankan bahwa perbedaan harga ini tidak mempengaruhi kualitas kendaraan yang diproduksi. Justru, hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan.
"jadi penurunan harga ini bukan dikarenakan adanya penurunan kualitas. Tapi memang kita mendapatkan advantage dari perakitan lokal, sehingga pengenaan tarif import duty nya berubah dari 50 persen menjadi kurang lebih antara 7-10 persen," ungkapnya.
Perakitan lokal yang dilakukan BAIC Indonesia menunjukkan langkah awal dari keseriusan BAIC untuk hadir dan berkembang di pasar nasional.
Baca Juga: Dua Dealer BAIC Diresmikan Sepekan Terakhir, di Riau dan Semarang
BAIC Indonesia mengirimkan tujuh orang tenaga ahli untuk mempelajari dan menganalisa proses perakitan BAIC BJ40 Plus secara langsung di pabrik yang berlokasi di Kawasan industri perakitan khusus kendaraan off-road di Beijing, China, selama dua minggu.
Sementara, untuk mendukung proses pengembangan perakitan BAIC di Indonesia, perusahaan juga menghadirkan sejumlah tenaga ahli internasional selama satu bulan penuh untuk melakukan kontrol kualitas, memastikan transfer teknologi berjalan optimal, serta memastikan hasil rakitan telah sesuai dengan standar tinggi dari BAIC Internasional.
Jumlah investasi yang digelontorkan oleh PT JIO Distribusi Indonesia (JDI), selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) BAIC di Indonesia untuk mendukung pengembangan pabrik ini adalah sekitar 15 hingga 20 miliar.
Oleh karena itu, Dhani meyakini bahwa BAIC BJ40 Plus rakitan dalam negeri ini bisa menawarkan daya saing yang lebih baik di pasar otomotif Indonesia. Tidak hanya memberikan harga yang lebih kompetitif di pasar nasional, tetapi juga berpotensi memperluas segmen pasar, yang mencakup pembeli individu, kementerian, lembaga pemerintahan, serta institusi negara seperti Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia hingga pengusaha-pengusaha swasta yang membutuhkan kendaraan serbaguna untuk mendukung operasional perusahaan.
Lini produksi BAIC yang berada di PT HIM, Purwakarta, saat ini hanya terdiri dari satu jalur produksi dengan satu shift, yang mampu menghasilkan sekitar 800 unit per bulan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah jalur produksi menjadi dua hingga empat line trgantung dari permintaan.
Dengan kapasitas produksi lokal tersebut, BAIC tidak lagi melakukan importasi CBU (Completely Built-Up) untuk model BJ40. Dengan demikian seluruh unit yang akan dipasarkan ke konsumen Indonesia kedepannya adalah yang merupakan hasil rakitan lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
5 Cara Cek Mesin Mobil Bekas bagi Orang Awam, Percaya Diri Tanpa Sewa Jasa Inspeksi
-
Berapa Pajak Mobil Bekas Suzuki XL7 Hybrid? Intip Harganya sebelum Beli
-
Tim Master Racing Crew Juara Nasional ITCR 1500 Buktikan Kualitas Cairan Pendingin di Mandalika
-
Mobil Super All In One Protection Hadir dengan Standar API SQ, Bikin Mobil Hemat BBM
-
Stop Produksi Malah Dicari, Segini Harga Honda Jazz 2016 di Tahun 2025 Lengkap dengan Pajak
-
5 Motor Bekas Moge Murah untuk Pemula Penggemar Motor Besar, Suara 4 Silinder Mulai Rp 30 Jutaan
-
Yamaha Pantau Pasar Skutik 125 cc saat Honda Vario Mulai Tebar Ancaman
-
Butuh SUV Tangguh Buat Keluarga? Lirik Mitsubishi Pajero Sport 2020 Bekas, Pajak Cuma Segini
-
3 Rekomendasi MPV Diesel Bekas di Bawah Rp100 Juta, Terkenal Bertenaga dan Kabin Lega
-
Era Mobil Listrik Murah Segera Tamat Dalam Waktu Dekat, Siap-siap Dompet Pembeli Sekarat