Suara.com - GWM Indonesia mengumumkan rencana untuk mulai memproduksi mobil listrik pertamanya, GWM Ora 03 secara lokal pada akhir tahun ini.
Rencananya GWM Ora 03 mulai akan dirakit lokal di Inchcape Manufacturing Facility di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
"Semoga akhir tahun ini kita udah mulai perakitan CKD (Completely Knock Down), jadi tahun depan kita udah mulai penjualan dengan CKD ya," ujar Martina Danunigrat, Strategy and Marketing Director GWM Indonesia di Jakarta, Jumat (27 Juni 2025).
Lebih lanjut, dikatakan Martina, GWM Indonesia akan mengusahakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) hingga mencapai 40 persen sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Salah satu komponen lokal yang akan disematkan pada GWM Ora 03 adalah baterai yang rencananya akan dipasok dari produsen dalam negeri.
"Jadi memang komponen lokalnya kami usahakan hingga sampai dengan 40 persen," ungkap Martina.
Diketahui keharusan TKDN 40 persen mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 (PMK 12/2025), pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10 persen untuk mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri completely knocked down (CKD) dengan syarat minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen.
Spesifikasi GWM Ora 03
GWM Ora 03 merupakan mobil listrik berbasis baterai berjenis hatchback dengan desain retro-futuristik. Mobil ini memadukan gaya ekspresif yang ditujukan untuk generasi milenial dan Gen Z yang peduli pada aspek estetika.
Baca Juga: 5 Mobil Listrik Murah Cocok untuk Berangkat Kerja, Mulai Rp60 Jutaan: Irit, Gesit!
Secara desain, mobil ini memiliki bentuk bodi membulat yang memberikan kesan unik dan futuristik. Pada bagian depan terdapat detail ikonik seperti Extreme Magic Retro Cat’s Eye Headlights, Retro Free Curving Waist, hingga Flowing Water Light Curtain Taillights.
Pada bagian kaki-kaki, GWM Ora 03 menggunakan velg alloy 18 inci yang menambah kesan premium dari mobil listrik yang masih diboyong utuh dari Thailand ini.
Secara dimensi, mobil ini tergolong compact dengan panjang 4.235 mm, lebar 1.825 mm, dan tinggi 1.825 mm. Dengan ukuran ini, mobil ini mampu menampung lima penumpang sekaligus.
Dari sisi interior, GWM Ora 03 dilengkapi dengan panoramic sunroof yang membuat suasana kabin terasa menjadi lebih lapang.
Selain itu, mobil ini memiliki desain roda kemudi dual-spoke, kisi AC Horizontal menyambung, detail krom dan pola garis retro pada jok, hingga material dashboard yang dibungkus dengan soft-touch dan jahitan asli yang mempertegas kesan premium dari mobil ini.
Tak ketinggalan, mobil ini dilengkapi dengan floating head unit, rotary gear dial dan wireless charger.
Fitur
GWM Ora 03 memiliki lima mode berkendara, yaitu Sport, Eco+, Eco, Normal, dan Auto yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.
Mobil ini juga telah dilengkapi dengan 15 fitur ADAS yang mencakup beberapa fitur unggulan seperti Autonomous Emergency Braking, Lane Keeping Assist dan Lane Centering, Adaptive Cruise Control dan Traffic Jam Assist, hingga 360 panoramic camera dan Low Speed Emergency Brakes.
Performa
Untuk urusan dapur pacu, mobil ini dibekali baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 47,8 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 400 Km berdasarkan penilaian NEDC.
Motor listrik yang digunakan pada mobil ini adalah Permanent Magnet Synchronous Motor yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 143 PS dan torsi maksimum 210 Nm.
Sementara konsumsi energi listrik yang dibutuhkan oleh mobil ini diklaim hanya sebesar 13,1 kWh/100km yang berarti hanya membutuhkan biaya operasional sekitar Rp 22.000 sampai Rp 33.000 untuk jarak tersebut.
GWM Ora 03 diklaim mampu mengisi baterai dari 10 hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit menggunakan fast charging.
Model Ora 03 yang dipasarkan di Indonesia dijadwalkan mulai dikirim ke konsumen pada bulan Agustus mendatang.
Harga GWM Ora 03 di Indonesia dibanderol mulai dari Rp379 juta On The Road (OTR) Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB