Jawabannya terletak pada tiga tahapan utama yang bekerja dalam hitungan milidetik.
-Perception Layer (Lapisan Persepsi)
Anggap saja ini adalah mata dan telinga mobil Anda. Berbagai sensor canggih, seperti sensor akselerasi dan sensor ketinggian, secara non-stop memantau setiap perubahan kontur jalan, kecepatan kendaraan, serta gaya menikung.
Semua data ini menciptakan peta situasi real-time, membuat sistem selalu waspada terhadap apa yang terjadi di sekitar mobil.
-Decision Layer (Lapisan Keputusan)
Di sinilah keajaiban komputasi terjadi. Seluruh data dari lapisan persepsi dikirim ke DiSus Intelligent Computing Center, yang merupakan otak dari keseluruhan sistem.
Dengan proses komputasi super cepat, pusat kendali ini menganalisis data untuk memahami gaya berkendara pengemudi, mengantisipasi guncangan dari permukaan jalan, dan memutuskan respons suspensi yang paling ideal.
-Execution Layer (Lapisan Eksekusi)
Setelah keputusan dibuat, perintah langsung dikirim ke electronically controlled damper (peredam yang dikontrol secara elektronik). Inilah ototnya.
Baca Juga: Kesan Singkat Menjajal Isuzu MU-X Penantang Toyota Fortuner di GIIAS 2025
Peredam ini secara dinamis menyesuaikan tingkat kekerasannya, memastikan setiap roda beradaptasi secara mandiri untuk meredam guncangan secara optimal, baik saat melaju lurus di jalan bergelombang maupun saat bermanuver tajam.
Lebih dari Sekadar Nyaman, Ternyata Juga Sangat Aman
Salah satu keunggulan terbesar dari sistem DiSus Intelligent Damping Body Control adalah kontribusinya pada aspek keselamatan.
Dengan kemampuannya mengurangi guncangan dan menjaga bodi mobil tetap stabil saat menikung, sistem ini memastikan kontak ban dengan permukaan jalan selalu maksimal.
Hasilnya? Pengemudi mendapatkan kontrol yang jauh lebih baik dan presisi, sehingga secara signifikan mengurangi risiko kehilangan kendali atau kecelakaan.
Karakteristik adaptifnya juga mampu menekan efek limbung atau body roll, menciptakan pengalaman berkendara yang lebih tenang, premium, dan meyakinkan, bahkan saat melaju di kecepatan tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Isuzu Perkenalkan Teknologi Transportasi Cerdas dengan Rangka Vertikal di JMS 2025
-
Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Masuk Jalur Produksi, Konsumen Segera Terima Unit Dalam Waktu Dekat
-
Penyebab hingga 3 Cara Mengatasi Water Hammer Motor Pasca Nekat Terjang Banjir
-
Fitur Mitsubishi Destinator yang Membantu Berkendara Saat Hujan
-
5 Rekomendasi Mobil Mirip Jeep Rubicon: Alternatif Lebih Murah, Harga Mulai 200 Jutaan!
-
Rekomendasi Mobil Listrik Keluarga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Mitsubishi Destinator Sekelas Apa? Intip Harga, Tenaga dan Pajak 5 Kompetitornya
-
Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus, Cek Biaya Tersembunyi yang Tetap Wajib Dibayar
-
7 Mobil Mungil 40 Jutaan untuk Ibu Rumah Tangga, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Toyota Pamerkan Land Cruiser FJ Terbaru di Japan Mobility Show 2025