Suara.com - Setiap pemilik kendaraan pasti pernah berada di persimpangan jalan ini. Saat komponen mobil kesayangan butuh penggantian, mekanik di bengkel akan menyodorkan dua pilihan.
Suku cadang asli yang harganya terasa "menusuk" dompet, atau alternatif aftermarket yang harganya jauh lebih ramah dan menggiurkan.
Godaan untuk memilih yang lebih murah memang besar. Namun, keputusan ini jauh lebih kompleks daripada sekadar membandingkan label harga.
Ini adalah investasi jangka panjang yang menyangkut performa, ketahanan, dan bahkan keselamatan Anda di jalan.
Pertanyaannya, mana yang sebenarnya lebih untung untuk jangka panjang?
Mari kita bedah tuntas perbandingan antara suku cadang asli (Original Equipment Manufacturer/OEM) dan aftermarket, termasuk risiko tersembunyi yang jarang dibicarakan: klaim asuransi yang bisa ditolak.
1. Perang Harga: Mengapa Aftermarket Jauh Lebih Murah?
Perbedaan harga adalah daya tarik utama suku cadang aftermarket. Sebuah bumper atau set kampas rem aftermarket bisa dibanderol dengan harga separuh atau bahkan sepertiga dari harga komponen aslinya. Mengapa bisa begitu?
-Suku Cadang Asli (OEM)
Baca Juga: Blackvue ELITE 8 Series: Solusi Dashcam Cerdas untuk Mobil Listrik
Harga mahalnya bukan tanpa alasan. Suku cadang ini diproduksi oleh pabrikan yang sama dengan yang membuat komponen bawaan mobil Anda, atau oleh perusahaan yang ditunjuk langsung oleh pabrikan mobil.
Biaya ini mencakup riset dan pengembangan (R&D) yang mahal, pengujian kualitas yang ketat, material premium sesuai standar pabrikan, dan jaminan presisi yang "klik" sempurna saat dipasang.
Anda membayar untuk sebuah jaminan kualitas dan kesesuaian.
-Suku Cadang Aftermarket
Diproduksi oleh berbagai perusahaan pihak ketiga. Mereka tidak menanggung biaya R&D untuk mobil spesifik Anda.
Tujuan utama mereka adalah membuat komponen yang bisa berfungsi "mirip" dengan aslinya dengan biaya serendah mungkin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
5 Tips Penting Beli Mobil Listrik Bekas agar Tak Boncos di Baterai, Jangan Asal Tergiur Murah
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal