Suara.com - Membeli sepeda motor bekas sebagai kendaraan sehari-hari membutuhkan pertimbangan matang. Fungsi, kenyamanan, dan performa menjadi aspek krusial yang menentukan kepuasan berkendara.
Sayangnya, tidak semua model di pasaran mampu memenuhi ekspektasi tersebut. Dikutip dari YouTube Fuse Box Moto, ada 10 motor bekas yang sebaiknya dipertimbangkan ulang sebelum memutuskan untuk membeli.
1. Yamaha Lexi 125 (tipe lama dan standar)
Varian awal Yamaha Lexi 125 dianggap kurang optimal. Desainnya terasa "nanggung" dan bobotnya yang ringan menimbulkan kesan ringkih. Selain itu, mesin 125cc-nya dinilai kurang bertenaga untuk bodinya yang bongsor. Performa yang pas-pasan ini bisa menjadi kendala, terutama saat melibas tanjakan atau membawa beban lebih.
2. Suzuki Next Crossover
Motor ini menawarkan gaya semi-trail yang menarik, namun sayangnya, tidak ada peningkatan performa yang signifikan. Performa mesin, suspensi, dan pengendalian motor ini serupa dengan Suzuki Nex 2 yang dikenal kurang bertenaga. Perubahan hanya berfokus pada tampilan, bukan pada pengalaman berkendara yang lebih baik.
3. Yamaha Freego
Meskipun memiliki bagasi yang sangat luas, Yamaha FreeGo memiliki beberapa kekurangan ergonomis. Posisi duduknya canggung, pijakan kaki sempit, dan penempatan tangki bensin di depan membuat motor terasa berat saat bermanuver. Desainnya yang kurang ikonik juga membuatnya kurang populer.
4. Honda Genio
Honda Genio gagal tampil maksimal sebagai motor retro. Meskipun irit, motor ini memiliki getaran mesin yang terasa, torsi bawah yang kosong. Selain itu, banderol harganya yang tidak terpaut jauh dengan Honda Scoopy atau Honda Beat yang menawarkan fitur dan popularitas lebih baik, menjadikan Genio kurang menarik dari segi nilai ekonomis.
5. Yamaha Gear 125 (versi standar)
Yamaha Gear 125 versi standar dianggap kurang maksimal. Varian ini terlalu minim fitur, suspensi keras, dan posisi duduknya sempit, terutama bagi pengendara bertubuh tinggi. Hal ini membuatnya kurang kompetitif dibanding motor matic lain di kelasnya.
6. Yamaha Mio Z
Dibandingkan seri Mio yang legendaris, Yamaha Mio Z kurang berhasil karena desainnya yang usang dan fitur-fitur yang tidak mengikuti perkembangan zaman. Teknologi mesinnya pun sudah kalah saing. Akibatnya, unit baru Mio Z semakin sulit ditemukan di pasaran dan harga bekasnya pun cenderung anjlok karena kurangnya permintaan.
7. Honda Vario 125 CBS non-ISS
Varian ini menawarkan harga yang lebih murah, namun dengan banyak fitur yang dikorbankan. Absennya fitur Idling Stop System (ISS) membuat motor ini boros bahan bakar. Selain itu, tidak adanya smart key dan penggunaan speedometer model lama membuatnya terasa kurang modern. Dengan selisih harga yang tidak terlalu signifikan, konsumen cenderung memilih varian Vario 125 yang dilengkapi fitur ISS dan smart key.
Baca Juga: Budget Rp6 Jutaan Dapat Motor Matic Apa? Ini 5 Pilihan Motor Bekas Paling Worth It
8. Suzuki Address
Meskipun dikenal tangguh dan hemat bahan bakar, Suzuki Address memiliki tampilan dan fitur yang sudah ketinggalan zaman, seperti suara starter yang kasar dan tidak adanya fitur standar keamanan seperti side stand switch. Penjualannya yang sangat rendah menjadikannya sulit direkomendasikan. Dengan minimnya pembaruan dan popularitas yang rendah, Suzuki Address sulit direkomendasikan.
9. Yamaha Fino 125
Yamaha Fino 125 memiliki desain yang stagnan dan minim teknologi, membuatnya kurang kompetitif dibandingkan pesaingnya seperti Honda Scoopy. Panel meternya masih menggunakan model analog, dan populasinya yang tidak terlalu banyak di jalanan membuat harga bekas Fino 125 cenderung menurun.
10. Honda Forza 250
Honda Forza 250 dianggap terlalu mahal untuk fitur dan performa yang ditawarkan. Mesin 250cc-nya dinilai memiliki performa yang biasa saja, terutama pada torsi bawah yang terasa lambat. Handling-nya juga terasa berat, terutama saat bermanuver di kecepatan rendah, dan posisi berkendaranya dianggap kurang ergonomis untuk penggunaan sehari-hari. Harga bekasnya pun anjlok karena dianggap merepotkan untuk penggunaan sehari-hari dan biaya suku cadangnya mahal.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet
-
Di Balik Skandal Asmara, Ini Isi Garasi Krishna Murti yang Bikin Publik Terkejut
-
Dealer Motor Suzuki Kini Punya Wajah Baru, Siap Bersaing di Segmen Kendaraan Roda Dua
-
Diluar Dugaan: Intip Isi Garasi Paket Hemat Bahlil Lahadalia yang Aman dari Reshuffle
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
Jajaran Kendaraan Listrik dan Alat Berat Listrik Pamer Inovasi di Mining Expo 2025
-
7 Trik Menghilangkan Baret Mobil dan Motor, Hasilnya Mulus Tanpa ke Bengkel
-
Wali Kota Prabumulih Beri Motor Listrik untuk Kepsek dan Satpam yang Batal Dicopot, Berapa Harganya?