Suara.com - PT NETA Auto Indonesia mengambil langkah strategis untuk menjawab salah satu kekhawatiran terbesar konsumen mobil listrik, yakni ketersediaan suku cadang. Distributor resmi mobil listrik NETA ini menegaskan kelanjutan kerja samanya dengan raksasa logistik global, MAERSK, yang telah terjalin sejak September 2023.
Kolaborasi ini dirancang sebagai one stop solution untuk menjamin seluruh proses rantai pasok suku cadang, mulai dari penerimaan barang dari kantor pusat, manajemen gudang, hingga distribusi cepat ke seluruh jaringan dealer NETA di Indonesia.
Langkah ini merupakan komitmen NETA untuk mendukung transisi ekosistem kendaraan listrik nasional dengan membangun kepercayaan konsumen melalui layanan purna jual yang andal.
After Sales Director PT NETA Auto Indonesia, Raditio Hutomo menyampaikan, kerja sama strategis antara NETA dan MAERSK merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam memberikan jaminan ketersediaan suku cadang dan pengiriman tepat waktu yang menyesuaikan kebutuhan kepada seluruh pelanggan NETA di Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini, kami bertujuan untuk menjaga atau memastikan proses rantai pasok suku cadang Mobil Listrik NETA berjalan secara efisien, cepat, dan transparan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan suku cadang dengan ketersediaan yang terjamin dan berkualitas," ujar Raditio, Selasa (5 Agustus 2025).
Kemitraan ini mencakup penyimpanan komponen fast moving maupun slow moving, seperti baterai, bemper, body parts, lampu-lampu, hingga modul kelistrikan. Seluruh proses logistik, mulai dari transportasi hingga penyimpanan, dijalankan sesuai protokol ketat dari NETA untuk menjaga kualitas setiap komponen.
Dengan dukungan MAERSK, konsumen kini tidak perlu lagi cemas mengenai ketersediaan suku cadang untuk servis berkala maupun perbaikan.
“Transisi menuju kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif. Melalui kerja sama strategis dalam penyimpanan dan pengiriman suku cadang ini, NETA bersama MAERSK berupaya memperkuat ekosistem kendaraan listrik agar semakin matang dan siap mendukung kebutuhan konsumen di berbagai daerah," tambah Raditio.
NETA berkomitmen untuk terus mendukung transisi mobil listrik di Indonesia dengan menghadirkan layanan purna jual yang prima, terjangkau, tersedia dan mudah didapatkan, demi memastikan setiap kendaraan listrik NETA tetap berada dalam kondisi terbaik sepanjang waktu.
Baca Juga: Konsumen Wuling Khawatir Harga Mobil Listrik Bekas Terjun Bebas Akibat Pemangkasan Harga
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
VinFast Umumkan Skema Berlangganan Baterai Baru untuk Kepemilikan Mobil Listrik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Ex-Taksi: Harga Hemat, Performa Mantap
-
BlackAuto Battle Surabaya 2025 Jadi Ajang 'Unjuk Gigi' Kreatifitas Modifikasi di Kota Pahlawan
-
5 Mobil Bekas Murah Mulai Rp 30 Juta, Lengkap dengan Tips Anti Bekas Banjir
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Gandeng 10 Brand Otomotif, ACC Carnival Hadir di Bekasi
-
Suzuki XL7 Kuro vs Fronx: Adu Gagah Duo Hybrid, Pilih Mana?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine
-
Naik Mobil Setengah Miliar, Total Harta Wahyudin Moridu yang Sebut Rampok Uang Negara Minus Dua Juta