Suara.com - Dominasi puluhan tahun pabrikan Jepang di segmen mobil murah Indonesia berada di ujung tanduk.
Kehadiran Geely Livan Smurf seharga Rp 80 jutaan adalah bukti bahwa strategi "perang harga" mobil listrik China telah dimulai, dan ini bisa mengubah peta persaingan otomotif nasional selamanya.
Selama bertahun-tahun, pasar otomotif entry-level di Indonesia adalah zona nyaman yang hampir tak tersentuh bagi pabrikan Jepang.
Nama-nama besar seperti Toyota, Daihatsu, dan Honda telah membangun benteng yang kokoh melalui program Low Cost Green Car (LCGC), menciptakan ekosistem di mana harga terjangkau identik dengan merek mereka.
Namun, ketenangan ini kini terusik oleh genderang perang yang ditabuh dari Tiongkok.
Strategi ofensif pabrikan China kini berjalan dengan serangan dua arah yang sangat terkoordinasi.
Di satu sisi, BYD bersiap menyerang dari segmen harga Rp 200 jutaan melalui calon kuatnya, BYD Atto 1 (Seagull), menantang langsung level atas dari LCGC.
Di sisi lain, Geely melalui Livan Smurf melancarkan serangan kejutan dari segmen paling dasar, yaitu di bawah Rp 100 juta, sebuah teritori harga yang belum pernah terbayangkan untuk sebuah mobil listrik empat pintu sebelumnya.
Kemunculan Livan Smurf bukan lagi sekadar soal produk baru, melainkan sebuah peristiwa yang memicu efek domino di seluruh industri.
Baca Juga: Mobil Listrik China Makin Mudah Dibeli, Konsumen Bisa Pesan Langsung ke Negara Asal
Tekanan Luar Biasa pada Pabrikan Jepang
Apa yang akan dilakukan oleh Toyota, Daihatsu, dan Honda?
Mereka kini dihadapkan pada dilema strategis: mempertahankan hegemoni mesin bensin yang menguntungkan, atau terpaksa mempercepat pengembangan mobil listrik super murah untuk menandingi gempuran ini.
Waktu jelas bukan kemewahan yang mereka miliki.
Masa Depan Program LCGC di Ujung Tanduk
Apakah program LCGC masih relevan? Insentif pajak dan harga terjangkau yang menjadi andalannya kini mendapat lawan sepadan dari mobil listrik yang menawarkan biaya operasional (biaya "bensin" dan perawatan) jauh lebih rendah, serta bebas dari aturan ganjil-genap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 7 Seater Terbaik 2025, Mulai Rp400 Jutaan
-
Festival Kendaraan Ramah Lingkungan dari Ofero Digelar di Tiga Kota
-
Avanza 80 Jutaan Dapat Tahun Berapa? Ini 7 Seri Terbaik Buat Kamu
-
Berapa Harga Motor Listrik Honda? Ini 3 Rekomendasi Terbaik 2025
-
Berapa Biaya Perawatan Mitsubishi Destinator? Segini Kisarannya
-
Motul Rilis Pelumas Khusus Mesin 2-Tak, Bikin Motor Anti Ngebul
-
Bedah Tuntas Honda Stylo 160 'Arjuno', Spek Gila yang Siap Beradu di Yokohama
-
Nggak Nyangka 4 Motor Listrik Keren Ini Harganya Cuma 5 Jutaan? Ini Rekomendasinya
-
Pembalap Honda Joan Mir Tentang Sirkuit Mandalika: Desain Aneh Serta Sangat Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Jarak Tempuh di Atas 100 Km, Tak Takut Jalan Jauh