Suara.com - Toyota Innova masih menjadi mobil keluarga favorit karena kabin luas serta perawatan yang mudah. Kapasitas penggunaan bahan bakar juga menjadi salah satu pertimbangan dalam pembelian mobil untuk keluarga.
Namun jika muncul pertanyaan, "Innova yang irit tahun berapa?", maka jawabannya adalah tahun 2022.
Jika dibandingkan dengan semua serinya, Innova keluaran 2022 menjadi yang paling irit BBM. Melansir sejumlah sumber, di tahun tersebut Innova telah merilis Innova Zenix Hybrid.
Mobil ini dikenal irit lantaran telah mengusung teknologi hybri, yakni menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk menghasilkan tenaga.
Dengan dukungan dari motor listrik, konsumsi BBM pun bisa ditekan. Sehingga sangat efisien dalam penggunaan bahan bakar dan ramah lingkungan.
Pertimbangan sebelum Membeli Mobil Bekas Innova
Sementara itu, melansir situs resmi Astra, pembelian Innova bekas tak luput dari beragam masalah yang umum ditemui, salah satunya soal bahan bakar. Berikut rinciannya agar menjadi pertimbangan dalam pembelian mobil Innova bekas.
1. Boros bensin
Masalah Innova bekas yang utama yaitu boros bensin. Generasi pertama dan kedua mengandalkan mesin 1TR-FE. Saking tangguhnya, mesin ini juga diadopsi mobil SUV Toyota, seperti HiAce, Hilux, dan Land Cruiser.
Baca Juga: 3 Model Kijang Innova yang Paling Laris Diburu, Cek Harga Bekasnya!
Hanya saja, mesin 1TR-FE dikenal cukup boros lantaran generasi pertama sebelum tahun 2007 konsumsi bahan bakarnya mencapai 6 km/liter di dalam kota dan 10 km/liter untuk perjalanan bebas hambatan.
Selain itu, Innova generasi pertama pre-facelift yang rilis pada tahun 2004–2007 belum memiliki standar emisi Euro 2. Alhasil, konsumsi BBM dan emisi yang dihasilkan kurang efisien.
Meski begitu, kamu tak perlu khawatir karena Toyota juga menyematkan teknologi VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence) untuk memberikan efisiensi lebih baik.
2. Masalah transmisi matic
Pemilik Innova generasi pertama dan kedua yang beli di rilisan (batch) pertama sering mengalami gangguan transmisi di mana fungsi solenoid terganggu atau bahkan mati.
Imbasnya, pengemudi sulit melakukan perpindahan gigi. Bahkan, ketika pengemudi masuk ke D, transmisi langsung melonjak ke gigi 3 atau bahkan sulit berpindah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Chery Tegaskan Dominasi di Pasar Eropa Lewat Model TIGGO 8 CSH
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Pemilik Tubuh Besar: Anti Goyang, Tenaga Maksimal
-
Nikmati Perayaan 55 Tahun Mitsubishi Motors di GJAW 2025 dengan Program Sales & After Sales Spesial
-
MAXUS Guncang GJAW 2025: Hadirkan MPEV Premium Idaman, Aman, dan Nyaman
-
Mitsubishi Xforce di GJAW 2025: Sentuhan Dinamis untuk Tampil Elegan dan Sporty
-
Vinfast Gandeng 5 Perusahaan Otomotif untuk Perkuat Layanan Purnajual di Indonesia
-
MMKSI Rayakan 55 Tahun dengan Komitmen Memberdayakan Perjalanan Keluarga Indonesia
-
6 Rekomendasi Mobil Pick Up Bekas untuk Usaha Kecil, Harga Mulai Rp20 Jutaan
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Bekas Murah buat Pemula, Harga Mulai 50 Jutaan
-
Honda Verza Sampai Mio M3: 5 Motor Bekas Terbaik di Bawah Rp 10 Juta yang Jarang Rewel