Otomotif / Motor
Kamis, 11 September 2025 | 11:48 WIB
Publik membandingkan pajak kendaraan bermotor di Indonesia dan Malaysia. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Publik heboh bandingkan pajak kendaraan RI vs Malaysia.
  • Pajak motor NMAX di Indonesia 6 kali lipat lebih mahal.
  • Perbedaan sistem jadi penyebab utama tarif jomplang.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Jagat media sosial Indonesia tengah diramaikan dengan perbincangan panas mengenai perbandingan tarif pajak kendaraan antara Indonesia dan negara tetangga, Malaysia.

Publik secara aktif menyoroti betapa jomplangnya biaya yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan di kedua negara, memicu gelombang kritik dan keluhan.

Pemicu utama kehebohan ini adalah sebuah unggahan dari akun Instagram populer, @lambegosiip, pada Rabu (10/9/2025).

Akun tersebut menyajikan perbandingan langsung biaya pajak tahunan untuk sepeda motor Yamaha NMAX yang sangat populer di Tanah Air.

Dalam konten visual yang diunggah, terpampang jelas perbedaan angka yang sangat signifikan. "Pajak Sepeda Motor di Malaysia 116 ribu, Di Indonesia 400-700ribu," tulis keterangan dalam gambar tersebut dikutip pada Kamis (11/9/2025).

Tak berhenti di situ, perbandingan juga merambah ke kendaraan roda empat. "Pajak Mobil Di Malaysia 466ribu, Di Indonesia Pajak Mobil 4Jt," lanjut keterangan itu, semakin mempertegas jurang perbedaan yang ada.

Sontak, unggahan ini menjadi arena bagi publik untuk mencurahkan isi hatinya. Banyak warganet yang merasa perbandingan ini membuka mata mereka terhadap beban pajak yang selama ini mereka tanggung.

Kolom komentar pun dipenuhi dengan sindiran tajam yang membandingkan kondisi kedua negara.

"kenapa gak lebih makmur dr tetangga sebelah ya? oia kan masuk kantong oknum bukan kantong negara," tulis seorang warganet, langsung mengaitkan pajak tinggi dengan kesejahteraan dan dugaan penyelewengan.

Baca Juga: Koleksi Motor Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkena OTT KPK, Ada Yamaha NMAX di Tengah Jajaran Ducati

Komentar lain menyoroti rasa ketidakadilan dari sistem yang ada. "Pemerintah mau borong dosa gaes, karena pajak tdk untuk mensejahterakan rakyat," timpal warganet lainnya dengan nada sarkas.

Beban pajak untuk kendaraan yang sudah berumur pun tak luput dari sorotan publik. "Mobil udh tua aja msih kena pajak 2.5jt kok .. makin tua makin keladi," keluh akun @eviicul, menyuarakan keresahan banyak pemilik kendaraan tua.

Dasar Perhitungan yang Membuatnya Jomplang

Perbandingan yang dibuat publik ini sejatinya berakar pada perbedaan fundamental sistem perhitungan pajak di kedua negara.

Di Indonesia, besaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sangat bergantung pada Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan bobot kendaraan.

Semakin mahal harga sebuah kendaraan, otomatis pajaknya akan semakin tinggi. Pajak ini masih ditambah komponen lain seperti Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Sementara itu, Malaysia menerapkan sistem road tax yang jauh lebih sederhana, yakni berdasarkan kapasitas silinder atau cc mesin. Dikutip dari berbagai sumber, untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin 151 cc hingga 200 cc seperti Yamaha NMAX, pajaknya hanya RM30 atau setara Rp 116.000 per tahun.

Perbedaan drastis ini membuat perbandingan yang dilakukan publik menjadi sangat valid. Dengan biaya pajak tahunan NMAX di Indonesia yang mencapai Rp 700.000, angka tersebut bisa digunakan untuk membayar pajak yang sama di Malaysia selama enam tahun.

Fakta inilah yang memicu kekecewaan dan menjadi bahan diskusi hangat di kalangan masyarakat.

Load More