- Pencapaian Legendaris: Marquez kini resmi kantongi 7 gelar juara dunia kelas utama, menyamai rekor sang rival, Valentino Rossi.
- Perjuangan Berdarah: Kemenangan ini adalah buah dari perjuangan melawan cedera parah yang hampir merenggut kariernya.
- DNA Sang Juara: Di balik rekornya, ada filosofi semut, ritual unik, dan mental baja yang membentuk dirinya.
Suara.com - Dunia kembali bertekuk lutut, Marc Marquez resmi mengunci gelar juara dunia MotoGP untuk ketujuh kalinya.
Marc Marquez memastikan titel juara dunia usai finis kedua di balapan utama MotoGP Jepang 2025. yang digelar di Sirkuit Motegi pada Minggu (28/9/2025)
Tapi kemenangan ini terasa berbeda.
Setelah melewati tahun-tahun kelam penuh cedera dan keraguan, sang "Baby Alien" akhirnya menemukan kembali "rasa damai" di puncak takhta.
Semua orang membicarakan bagaimana ia sukses menyamai rekor Valentino Rossi.
Namun, untuk benar-benar memahami kehebatan comeback ini, kita harus menyelami lebih dalam DNA sang juara.
Inilah deretan fakta gila yang membentuk Marc Marquez, dari awal kariernya hingga menjadi raja comeback yang menginspirasi.
1. DNA Juara Sejak Usia 4 Tahun
Jauh sebelum dunia mengenalnya, Marquez kecil sudah menaklukkan mesin. Ia mendapat motor pertamanya di usia 4 tahun, sebuah awal dari takdirnya untuk menjadi seorang legenda di lintasan balap.
Baca Juga: 84 Pebalap Gebrak Mandalika! Ini Dia Pemanasan Sebelum MotoGP 2025
2. Kini Sejajar dengan "The Doctor"
Inilah poin terpanas saat ini. Dengan gelar juara dunia kelas primer (MotoGP/500cc) ketujuhnya, Marquez kini berdiri sejajar dengan Valentino Rossi.
Total koleksi gelar juara dunianya di semua kelas pun menjadi 9, sama persis dengan sang legenda Italia, memanaskan kembali perdebatan siapa GOAT (Greatest of All Time) sesungguhnya.
3. Sang Raja Comeback yang Menemukan "Damai"
Gelar ini adalah jawaban atas penderitaannya.
Cedera patah tulang lengan pada 2020, komplikasi, hingga gangguan penglihatan ganda (diplopia) nyaris menghancurkannya.
Kemenangan ini, seperti yang ia katakan, membuatnya merasakan "damai setelah luka lama sembuh". Ini adalah bukti mental bajanya.
4. Filosofi Semut Merah: Si Kecil yang Perkasa
Logo semut di helmnya bukan sekadar gambar. Itu adalah cerminan dirinya: pekerja keras, kuat, dan mampu mengangkat beban yang jauh lebih berat dari ukurannya.
Filosofi inilah yang membawanya melewati masa-masa terberat.
5. Rekor Juara Dunia Termuda yang Tak Tergoyahkan
Pada musim debutnya di 2013, ia langsung menjadi juara dunia di usia 20 tahun. Sebuah rekor fenomenal yang menandai dimulainya era dominasi Marquez di MotoGP.
6. Tidak Takut Jatuh, Si "Raja Crash"
Salah satu rahasia kecepatannya adalah keberanian mengambil risiko hingga batas akhir.
Ia sering memuncaki statistik jumlah crash dalam semusim, namun kemampuannya untuk bangkit dan tidak kehilangan nyali setelah jatuh adalah hal yang membuatnya berbeda.
7. Ritual Warna Celana Dalam Pembawa Hoki
Di balik penampilannya yang garang, ada ritual unik.
Marquez diketahui selalu memakai celana dalam biru untuk sesi latihan dan kualifikasi, lalu menggantinya dengan warna merah khusus untuk hari balapan.
8. Penyelamatan Mustahil yang Melawan Hukum Fisika
Ingat aksinya di Valencia 2017? Ia melakukan save epik dengan siku dan lutut pada kemiringan ekstrem.
Kemampuan ajaibnya menahan motor dari kondisi yang seharusnya sudah pasti jatuh menjadi salah satu skill paling ikoniknya.
9. Dari Penggemar Menjadi Pesaing Idolanya
Dulu, Marquez kecil adalah fans berat Dani Pedrosa.
Bertahun-tahun kemudian, ia tidak hanya menjadi rekan setim, tetapi juga penerus takhta Pedrosa sebagai pembalap andalan di tim pabrikan.
10. Keputusan Pindah ke Ducati: Langkah Catur Sang Maestro
Langkah beraninya meninggalkan Honda, "rumah" yang membesarkannya selama 11 tahun, demi bergabung dengan Ducati terbukti menjadi sebuah masterstroke.
Keputusan inilah yang memberinya motor kompetitif untuk merebut kembali mahkota juaranya dan membungkam semua keraguan.
Gelar juara dunia ketujuh ini lebih dari sekadar statistik. Ini adalah puncak dari sebuah perjalanan luar biasa yang ditempa oleh bakat, kerja keras, filosofi hidup, dan mentalitas pantang menyerah yang luar biasa.
Marc Marquez telah membuktikan, seberat apa pun kau jatuh, kau selalu bisa bangkit lebih kuat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi