Otomotif / Motor
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 18:45 WIB
Ilustrasi Oli Motor Habis yang Wajib Diketahui. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Oli punya 5 fungsi vital, bukan hanya sebagai pelumas mesin motor Anda.
  • Salah pilih kekentalan oli bisa bikin motor jadi boros atau bahkan merusak mesin.
  • Pahami arti kode SAE, API, dan JASO untuk memilih oli yang paling tepat.

Semakin kecil angka `W`, semakin encer oli di suhu dingin dan mudah untuk starter pagi hari.

2. API (American Petroleum Institute): Identitas untuk Tipe Mesin

Kode ini menunjukkan peruntukan oli. Untuk motor kita yang mayoritas bermesin bensin, cari kode yang diawali huruf "S" (contoh: API SL, API SN). Kode berawalan "C" adalah untuk mesin diesel.

3. JASO (Japan Automobile Standard Organization): Spesialis Kopling Motor

Ini yang paling penting untuk motor! Standar ini dibagi dua:

  • JASO MA: Untuk motor dengan kopling basah (seperti motor sport dan bebek). Formulanya dirancang agar kopling tidak selip.
  • JASO MB: Untuk motor dengan kopling kering (seperti motor matic/skutik). Formulanya lebih licin untuk efisiensi maksimal.

Efek Domino Kecerobohan Pilih Oli

Menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan adalah awal dari masalah. Ini bukan sekadar mitos, tapi fakta teknis yang bisa menguras kantong Anda.

Danang Priyo Kumoro menambahkan, risiko salah pilih oli sangat nyata.

  • Risiko Oli Terlalu Kental (Kaya Sirup): Sirkulasi oli jadi lambat, terutama di celah-celah sempit. Mesin bekerja lebih berat, tarikan terasa loyo, dan yang pasti konsumsi bensin jadi lebih boros.
  • Risiko Oli Terlalu Encer (Kaya Air): Pelumasan menjadi tidak maksimal karena lapisan film oli terlalu tipis. Parahnya, oli jadi gampang menguap, volumenya cepat berkurang, dan bisa berakhir dengan mesin yang panas berlebih atau bahkan macet total.

“Penggunaan oli dengan viskositas / kekentalan yang terlalu tinggi menyebabkan sirkulasi oli tidak lancar pada celah sempit sehingga sepeda motor menjadi lebih boros. Jika menggunakan oli dengan viskositas yang terlalu rendah / terlalu encer maka oli menjadi lebih mudah menguap dan habis.” tambahnya.

Baca Juga: Oli Mesin Diteguk Macam Kopi, Pria Ini Klaim Anti-Sakit 33 Tahun, Kok Bisa?

Jalan Terbaik? Ikuti Kata Pabrikan!

Daripada pusing mencoba-coba, cara paling aman dan efektif adalah dengan mengikuti rekomendasi pabrikan yang tertera di buku manual motor Anda.

Setiap mesin dirancang dengan presisi untuk bekerja optimal dengan spesifikasi oli tertentu.

Sebagai contoh, untuk motor Honda, penggunaan oli resmi seperti AHM Oil MPX dan SPX series adalah jaminan bahwa semua kebutuhan mesin sudah terpenuhi sesuai standar pabrikan.

Jadi, lain kali saat ganti oli, jangan hanya lihat mereknya. Perhatikan kodenya, dan pastikan Anda memberikan "darah" yang tepat untuk jantung pacu motor kesayangan Anda.

Load More