Otomotif / Mobil
Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:25 WIB
Logo BYD. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Baca 10 detik
  • BYD Menyimpan Lebih dari 1.600 Unit Mobil Secara Ilegal
  • Tempat Penyimpanan Mobil BYD Berada Dalam Pemantauan
  • BYD Alami Skandal Mesti Alami Pertumbuhan Pesat di Pasar Australia

Suara.com - Pertumbuhan pesat BYD di pasar Australia menghadapi kendala tak terduga. Setelah melakukan debut lokal untuk model Atto 3, raksasa otomotif asal Tiongkok ini telah memperluas jajaran produknya dengan mendatangkan Shark 6 dan beberapa model lain.

Namun, strategi agresif BYD sepertinya terancam oleh laporan mengenai penyimpanan kendaraan secara ilegal. Setidaknya lebih dari 1.600 unit kendaraan BYD, termasuk model seperti Shark 6, Sealion 6, Sealion 7, dan Seal, kedapatan terparkir di area parkir Jamberoo Action Park.

Dimana taman air yang berlokasi sekitar 90 menit di selatan Sydney ini, seharusnya ditutup selama musim dingin dan akan dibuka kembali untuk menyambut musim. Namun, taman tersebut justru dipenuhi oleh ribuan mobil-mobil BYD yang terparkir.

Meskipun menyimpan stok berlebih adalah praktik umum bagi produsen atau dealer, skala operasi BYD ini terbilang tidak biasa. Bahkan BYD diyakini tidak memiliki izin dari pemerintah setempat sebelum meyimpan mobil mereka di area tersebut.

Pemerintah setempat telah mengetahui peningkatan jumlah kendaraan BYD yang disimpan di fasilitas tersebut selama dua hingga tiga bulan terakhir. Meskipun lahan tersebut milik pribadi, tempat parkir itu tidak dapat digunakan sebagai tempat penympanan mobil.

Ilustrasi Lokasi Penyimpanan Mobil BYD. (Foto: Ist)

Diketahui, pemilik properti telah berupaya mengajukan Tindakan Pengembangan kepada pemerintah setempat pada awal September, dengan tujuan mengubah tempat parkir menjadi fasilitas penyimpanan. Namun, permohonan tersebut masih dalam proses peninjauan.

Baru-baru ini, dewan mengeluarkan peringatan kepada pemilik properti untuk segera menghentikan penggunaan lahan tersebut sebagai tempat penyimpanan mobil.

"Pemerintah setempat bekerja sama dengan pemilik Jamberoo Action Park untuk memastikan lokasi tersebut hanya dioperasikan untuk penggunaan yang diizinkan," tegas seorang juru bicara, dikutip dari Carscoops, Rabu (20 Oktober 2025).

Sementara itu BYD sendiri menyatakan bahwa operasi penyimpanannya di New South Wales ditangani oleh mitra logistik pihak ketiga. Namun pihak perusahaan belum mengidentifikasi siapa mitra yang menangani hal ini.

Baca Juga: Daftar Mobil Listrik Murah yang Sudah Bisa Jalan Jauh di 2025

Insiden ini tentu saja berpotensi mencoreng citra BYD di saat mereka menghadapi persaingan ketat dari merek-merek Tiongkok lainnya. Penjualan lokal mereka bahkan telah dikalahkan oleh GWM di pasar Australia.

Load More