Otomotif / Motor
Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:23 WIB
tips motor matic habis kebanjiran. (Suara.com/Faqih)

Suara.com - Viral di TikTok sebuah video yang menunjukkan motor matic yang habis kebanjiran bisa kembali digunakan usai tutup ruang fan belt dibuka.

Sayang, tak terlalu jelas bagaimana cara membuka ruang fan belt karena kameramen video tersebut kurang tepat saat mengambil gambar. Hal itu pun menuai protes dari netizen.

"Banyune kudune dwadahi, terus disiramne sing nyoting (airnya harusnya ditampung, lalu dipakai untuk menyiram kameramen)," kata netizen protes.

"Rasane kudu turu ngisor ban sampai tak miring-miringne hp-ne (Rasanya harus tidur di bawah ban (karena tidak kelihatan) sampai aku miring-miringkan hp)," tulis yang lain.

"Kameramu marakke mumet kang. Seng ndi seng dibuka ben banyune metu. (Pengambilan gambar Anda membuat pusing. Mana yang harus dibuka agar airnya keluar)," komentar lainnya.

Begitulah kira-kira isi komentar dalam video TikTok mokoaje_teknisi. Lantas, bagaimana sebenarnya cara yang benar untuk menyalakan motor matic setelah kehujanan? Simak informasi berikut untuk jawabannya.

Tips Menyalakan Motor Matic Habis Kebanjiran

ilustrasi motor matic. (Freepik)

1. Jangan langsung menyalakan mesin

Kesalahan paling umum yang dilakukan pengendara adalah langsung menyalakan motor setelah kehujanan deras. Padahal, air bisa saja sudah masuk ke sistem kelistrikan atau ruang mesin. Menyalakan motor dalam kondisi lembap dapat menyebabkan korsleting atau bahkan merusak ECU.

Langkah terbaik adalah menunggu hingga beberapa menit sambil memeriksa kondisi fisik motor. Pastikan tidak ada bagian yang terendam air terlalu lama, terutama di sekitar knalpot, filter udara, dan ruang CVT. Jika terlihat air menetes dari area tersebut, jangan hidupkan mesin dulu sebelum dibersihkan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga Kecil Satu Anak: Jok Lebar, Penggunaan Harian Nyaman

2. Keringkan bagian kunci kontak dan tombol starter

Salah satu tips menyalakan motor matic setelah kehujanan yang wajib Anda lakukan adalah mengeringkan bagian kelistrikan luar seperti tombol starter, kunci kontak, dan sakelar lampu. Gunakan kain kering atau tisu tebal untuk menyerap air.

Jika motor Anda menggunakan sistem keyless, pastikan remote dan sensornya juga kering agar tidak mengalami gangguan sinyal. Untuk tombol starter, bisa semprotkan sedikit cairan penetran seperti WD-40 agar sisa air cepat menguap dan mencegah karat.

3. Cek kondisi busi dan soketnya

Busi merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembakaran mesin. Jika terkena air, motor bisa susah dinyalakan atau bahkan tidak hidup sama sekali. Karena itu, buka tutup busi menggunakan kunci khusus, lalu lap hingga benar-benar kering.

Anda juga bisa menyemprotkan udara atau cairan pengering di sekitar soket busi untuk memastikan tidak ada kelembapan yang tersisa.

Load More