-
Mobil bekas lebih ekonomis dan fungsional untuk pemula dibanding mobil baru yang harganya tinggi dan cepat turun nilainya.
-
Keuntungannya mencakup harga lebih murah, fitur lebih lengkap, serta pajak dan asuransi lebih ringan.
-
Teliti kondisi mobil, dokumen, dan pilih penjual terpercaya agar pembelian aman dan bebas risiko.
Lakukan inspeksi menyeluruh terhadap bodi, interior, dan mesin. Perhatikan suara mesin, kondisi oli, dan apakah ada kebocoran.
- Disarankan: Bawa mekanik terpercaya saat pengecekan.
- Waspadai: Karat di rangka atau suara mesin kasar bisa jadi tanda masalah serius.
4. Pastikan Kelengkapan Dokumen
Cek STNK, BPKB, faktur, dan bukti pajak. Pastikan nama pemilik sesuai dan tidak ada masalah hukum.
- Tips: Hindari membeli mobil dengan status “balik nama belum selesai”.
- Legalitas lengkap = transaksi aman dan mudah balik nama.
5. Pilih Penjual Terpercaya
Beli dari showroom resmi, dealer mobil bekas bersertifikasi, atau platform digital yang menyediakan garansi dan inspeksi.
- Contoh: OLX Autos, Mobil88, atau showroom dengan reputasi baik.
- Hindari: Transaksi langsung tanpa perantara jika kamu belum berpengalaman.
6. Lakukan Test Drive
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil China Mulai Rp13 Jutaan Paling Populer di Indonesia, Desain Lucu Biaya Irit!
Jangan hanya melihat, rasakan langsung performa mobil. Cek kenyamanan, respons kemudi, rem, dan suspensi.
- Durasi ideal: Minimal 15–30 menit di berbagai kondisi jalan.
- Tujuan: Menilai apakah mobil sesuai ekspektasi dan bebas dari gangguan tersembunyi.
7. Bandingkan Harga Pasar
Gunakan situs jual beli untuk membandingkan harga mobil sejenis. Ini membantu menilai apakah harga yang ditawarkan masuk akal.
- Tools: Cek di Carmudi, Mobil123, atau marketplace lainnya.
- Ingat: Harga terlalu murah bisa jadi indikasi masalah tersembunyi.
Tips di atas dapat diikuti supaya pemula bisa lebih percaya diri dan aman dalam membeli mobil bekas. Prosesnya memang membutuhkan ketelitian, namun hasilnya bisa sangat memuaskan jika dilakukan dengan cermat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya