Suara.com - Membeli mobil baru lewat kredit memang menjadi pilihan banyak orang karena dirasa lebih ringan dari sisi finansial.
Namun, tidak semua debitur bisa menyelesaikan cicilan hingga lunas. Dalam kondisi tertentu, misalnya membutuhkan dana mendesak, pindah kerja, atau perubahan finansial opsi over kredit mobil bisa menjadi solusi.
Cara over kredit mobil yang tak begitu merugikan pun populer dicari.
Sebagai informasi, over kredit mobil berarti pengalihan sisa cicilan dari pemilik pertama kepada pihak kedua yang bersedia melanjutkan pembayaran.
Meskipun terlihat sederhana, proses ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar aman dan menguntungkan bagi kedua pihak.
Berikut panduan lengkap cara melakukan over kredit mobil serta tips agar transaksi tetap menguntungkan.
1. Over Kredit di Bawah Tangan
Cara ini paling mudah namun memiliki risiko hukum paling besar. Transaksi dilakukan hanya antara pemilik pertama dan pihak pembeli tanpa melibatkan pihak leasing atau bank.
Biasanya hanya dibuat surat pernyataan sederhana disertai kwitansi jual beli. Metode ini memang cepat dan tidak memerlukan proses administrasi rumit, tetapi sangat berisiko secara hukum, karena secara resmi mobil masih tercatat atas nama debitur pertama.
Baca Juga: 7 Tips Membeli Mobil Bekas Secara Aman untuk Pemula agar Terhindar dari Penipuan
Jika pembeli lalai membayar cicilan, pihak leasing tetap akan menagih kepada pemilik awal. Karena itu, cara ini tidak disarankan, terutama untuk transaksi bernilai besar.
2. Over Kredit Melalui Notaris
Pilihan kedua adalah melakukan pengalihan kredit dengan perjanjian yang dibuat dan disahkan oleh notaris. Notaris berperan memastikan bahwa perjanjian kedua belah pihak sah secara hukum dan mencantumkan syarat-syarat yang melindungi keduanya.
Dokumen yang biasanya dilampirkan meliputi fotokopi KTP, KK, perjanjian kredit dari leasing, serta bukti pembayaran angsuran terakhir.
Keuntungan metode ini ada pada kekuatan hukum yang lebih kuat dibanding transaksi di bawah tangan, karena disertai akta resmi. Namun tetap saja, status kepemilikan kendaraan belum berpindah secara penuh hingga mendapat persetujuan dari lembaga pembiayaan.
3. Over Kredit Resmi Melalui Leasing atau Bank
Berita Terkait
-
7 Tips Membeli Mobil Bekas Secara Aman untuk Pemula agar Terhindar dari Penipuan
-
Checklist Wajib! Ini 15 Tips Membeli Mobil Bekas Aman untuk Pembeli Pemula
-
Beli Mobil Tanpa Riba? Kupas Tuntas Kredit Syariah Biar Gak Salah Langkah
-
Sederet Alasan Mengapa Warna Mobil Bekas Pengaruhi Keputusan Pembelian
-
Jangan Tergiur Harga Murah, 6 Hal yang Wajib Diwaspadai saat Membeli Mobil Bekas
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya