- Mobil dinas Presiden Soeharto pernah diisi bensin oplosan.
- SPBU yang bersalah keesokan harinya langsung ditutup.
- Seorang teknisi sigap mencegah mobil presiden mogok di jalan.
Tanpa membuang waktu untuk panik, Jongkie dan timnya bergerak cepat.
Ia segera membuka tangki dari bagian bawah, menguras habis seluruh bahan bakar oplosan tersebut hingga tetes terakhir.
Setelah itu, ia bergegas membeli bensin murni—yang pada zaman itu masih populer dengan sebutan “Super”—dan mengisi kembali tangki mobil kepresidenan.
Insiden ini ditangani dengan sangat serius. Buktinya, keesokan harinya, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Kalikuning, Jakarta Timur, yang menjadi lokasi pengisian bensin mobil presiden, langsung ditutup.
Tidak pernah ada penjelasan resmi apakah insiden tersebut murni kelalaian, kesalahan prosedur, atau bahkan sabotase.
Namun, tindakan tegas penutupan SPBU menjadi sinyal bahwa peristiwa ini dianggap sebagai ancaman serius.
Kepanikan dan kekhawatiran sempat menyelimuti tim pengamanan, khususnya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Seorang anggota Paspampres bahkan sempat melontarkan pertanyaan retoris yang menggambarkan betapa gentingnya situasi saat itu kepada Jongkie.
“Kalau bensin campur minyak tanah ini tidak ketahuan, kira-kira mobil bapak mogok di mana? Semanggi? Cawang? Atau malah di Halim waktu Presiden dan tamu negara ada di dalamnya?"
Baca Juga: Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
Pertanyaan itu bukan sekadar basa-basi. Itu adalah gambaran skenario terburuk yang bisa terjadi.
Sebuah mobil kepresidenan yang mogok di tengah jalan, disaksikan publik dan delegasi negara sahabat, adalah sebuah aib nasional dan mimpi buruk dari sisi keamanan.
Berkat kejelian dan respons cepat Jongkie, martabat bangsa di hadapan tamu negara berhasil diselamatkan.
Tag
Berita Terkait
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Harga Bekas Nissan X-Trail Paspampres Kini Bersahabat, SUV Gagah di Bawah Rp150 Juta!
-
Mahfud MD Sebut Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional Tanpa Perlu Diseleksi: Apa Acuannya?
-
Aktivis 98: Soeharto Cukup Jadi Mantan Presiden, Bukan Pahlawan Nasional!
-
Adu Gahar 2 Mobil Antipeluru Kepala Negara, VinFast Lac Hong 900 LX vs Pindad MV3 Garuda
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Cruiser Pajak Murah dan Irit BBM yang Gagah
-
Usai Sedekade Setia Mobil Lama, Tunggangan Baru Tantri Kotak Nggak Kaleng-Kaleng
-
11 Daftar Nominal Denda Resmi Operasi Zebra 2025, Ada yang Tembus Rp1 Juta
-
Kapan Operasi Zebra 2025 Berakhir? Dimulai Hari Ini, Serentak di Seluruh Indonesia
-
7 Pilihan Mobil Bekas Kecil Selain Agya untuk Rumah di Gang Sempit
-
5 Motor Kopling Bekas Paling Ideal untuk Latihan Rider Baru
-
Avanza hingga Innova Keok, Mobil China Ini Resmi Jadi Raja Baru Jalanan Indonesia Oktober 2025
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
-
7 Target Utama Operasi Zebra Hari Ini 17 November 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
-
Terpopuler: Uji Tabrak Mitsubishi Destinator, Mobil Diesel Paling Irit