Suara.com - Bagi orang awam, membeli mobil bekas sering kali menjadi pengalaman yang penuh keraguan. Tampilan luar mobil yang mengilap dan interior yang bersih memang menggoda, tetapi kondisi mesin justru menjadi faktor paling krusial yang menentukan apakah mobil tersebut layak dibeli atau tidak.
Ada banyak calon pembeli yang merasa tidak cukup paham soal mesin sehingga cenderung pasrah pada penjelasan penjual. Karena itu penting untuk mempelajari cara cek mesin mobil bekas.
Ada beberapa cara sederhana untuk orang awam bisa melakukan cek kondisi mesin ketika akan beli mobil bekas. Jika mengetahui hal-hal dasar ini, siapapun tidak harus menjadi seorang mekanik lebih dulu untuk mengetahuinya.
Satu-satunya hal yang diperlukan adalah kecermatan dan pengamatan. Ketelitian dan sedikit kesabaran perlu dilibatkan, dan juga untuk meminimalkan resiko mendapatkan mobil bermasalah, kita harus tenang saat melakukan pemeriksaan mesin mobil.
Hanya perlu lima hal logis berikut untuk cek mobil bekas yang masih berkualitas atau tidak. Harga dan style adalah nomor sekian, kualitas harus didahulukan bila menyangkut keamanan dan kenyamanan.
Berikut ini lima cara cek mesin mobil bekas yang dapat dikuasai orang awam dengan catatan rasionalitas digunakan dalam mempraktekkannya.
1. Periksa Ruang Mesin secara Menyeluruh
Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah membuka kap mesin dan mengamati ruang mesin secara keseluruhan. Jangan terburu-buru, luangkan waktu untuk melihat detail kecil.
Perhatikan apakah ada bagian ruang mesin yang catnya terlihat lebih baru dibanding bagian lain. Ruang mesin yang pernah dicat ulang bisa menjadi indikasi bahwa mesin pernah diturunkan, entah karena tabrakan, banjir, atau perbaikan besar.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Jasa Inspeksi Mobil Bekas Tangerang dan Tarifnya
Selain itu, amati kondisi baut dan mur di sekitar mesin. Baut yang tampak baru, berbeda warna, atau ujungnya sudah tidak rapi patut dicurigai.
Bisa jadi komponen tersebut pernah dibongkar. Waspadai pula mesin yang terlihat terlalu bersih dan mengkilap. Dalam beberapa kasus, mesin sengaja dicuci untuk menyamarkan rembesan oli atau cairan lain. Pastikan tidak ada bekas oli, air, atau cairan lain yang menetes di bawah mesin.
2. Cek Kondisi Fisik Mesin dan Oli
Mesin yang sehat biasanya bebas dari kebocoran oli dan bahan bakar. Perhatikan apakah ada kerak berlebihan, karat, atau noda oli di sekitar blok mesin, selang, dan sambungan.
Kebocoran kecil sekalipun bisa menjadi tanda awal masalah pada seal atau gasket mesin yang berpotensi menimbulkan kerusakan serius jika dibiarkan.Jangan lupa memeriksa oli mesin menggunakan dipstick. Oli berperan layaknya darah bagi mesin mobil.
Oli yang baik umumnya berwarna coklat keemasan dan tidak terlalu encer. Jika oli tampak sangat hitam, terlalu cair, atau berbau gosong, itu bisa menandakan perawatan yang kurang baik.
Endapan lumpur pada oli juga menjadi indikasi bahwa penggantian oli tidak dilakukan secara rutin. Selain itu, pastikan tidak ada bekas kebocoran oli di sekitar mesin maupun di bawah mobil.
3. Dengarkan Suara Mesin saat Distarter
Suara mesin adalah “bahasa” yang bisa memberi banyak petunjuk. Saat menyalakan mobil, pastikan kondisi mesin benar-benar dingin. Mesin yang sehat biasanya langsung menyala dengan stabil tanpa tersendat. Dengarkan apakah ada suara kasar, ketukan, atau bunyi logam yang tidak wajar.
Biarkan mesin menyala dalam kondisi stasioner tanpa menyalakan AC atau audio. Perhatikan apakah putaran mesin stabil. Jika mesin terasa bergetar berlebihan atau tidak seirama, bisa jadi ada masalah pada engine mounting atau sistem pembakaran.
Coba injak pedal gas perlahan lalu lepaskan, perhatikan jarum RPM apakah naik dan turun dengan halus. RPM yang tidak stabil bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem kelistrikan atau sensor mesin. Pastikan juga tidak ada lampu indikator mesin, oli, atau temperatur yang menyala di dashboard.
4. Amati Kondisi Knalpot dan Asap Buang
Knalpot sering kali diabaikan, padahal dari sinilah kita bisa membaca kondisi pembakaran mesin. Perhatikan ujung knalpot dan asap yang keluar saat mesin menyala.
Jika muncul asap hitam biasanya menandakan pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Asap putih tebal bisa menjadi indikasi oli ikut terbakar di ruang mesin, yang berarti ada masalah serius.
Sebaliknya, jika Anda melihat tetesan air dari knalpot, hal ini justru tergolong normal dan menandakan proses pembakaran berjalan baik. Bekas jelaga berlebihan di ujung knalpot juga patut diperhatikan karena bisa menunjukkan masalah pada sistem pembakaran atau injeksi bahan bakar.
5. Lakukan Test Drive dengan Tenang
Test drive adalah tahap yang sangat penting dan tidak boleh dilakukan terburu-buru. Banyak masalah mesin baru terasa ketika mobil sudah digunakan cukup lama dan mesin dalam kondisi panas. Saat test drive, perhatikan akselerasi, respons mesin, perpindahan gigi, serta performa rem.
Jika tarikan terasa berat atau lambat, bisa jadi ada masalah pada sistem bahan bakar. Getaran atau hentakan yang tidak wajar saat perpindahan gigi dapat menandakan gangguan pada transmisi.
Mesin yang terasa tersendat atau kurang responsif juga bisa berkaitan dengan sistem kelistrikan atau sensor. Test drive memberi gambaran nyata tentang kondisi mobil dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih rasional.
Selain mesin, pastikan Anda juga memeriksa kondisi bodi, interior, dan kaki-kaki mobil. Mesin yang bagus akan terasa percuma jika ternyata mobil pernah mengalami tabrakan berat atau memiliki masalah kebocoran di bagian lain.
Jika ragu menggunakan jasa inspeksi mobil bekas, mengetahui hal-hal tersebut di atas bisa menjadi solusi aman agar Anda mendapatkan gambaran kondisi mobil secara menyeluruh.
Demikian itu cara cek mesin mobil bekas bagi orang awam. Dengan memahami lima cara di atas, orang awam sekalipun bisa lebih percaya diri saat mengecek mesin mobil bekas. Ketelitian kecil di awal dapat menghindarkan Anda dari biaya perbaikan besar di kemudian hari.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar
-
3 Motor Listrik Mirip Honda Scoopy Harga di Bawah 15 Juta, Nyaman dan Irit
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Kolaborasi Lini TIGGO & 2 Robot Cerdas AiMOGA Awali Perjuangan Para-Atlet di AYPG 2025
-
Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer
-
Turun Jauh, Kini Lebih Murah dari Vario: Berapa Harga Motor Bekas Yamaha XSR 155?
-
5 Motor Bekas yang Cocok untuk Pekerja Usia 30 Tahunan: Kencang, Harga Mulai Rp5 Jutaan
-
Sebelum Jatuh Hati sama Honda HR-V: Simak Dulu Harga Mobil Bekas Lengkap dengan Pajak dan Ongkos BBM
-
Sebanyak 30 Persen Oli Motor yang Beredar Dipasaran Ternyata Oli Palsu
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman