- PT Hyundai Motors Indonesia memprioritaskan penjagaan pangsa pasar antara 2,7 hingga 2,8 persen hingga akhir 2025.
- Hyundai fokus menjaga stabilitas pangsa pasar karena penurunan dianggap lebih berisiko daripada fluktuasi volume penjualan.
- Strategi utama penjagaan pasar meliputi peluncuran produk baru dan penguatan layanan purnajual bagi pelanggan.
Suara.com - Di tengah kondisi pasar otomotif yang belum sepenuhnya stabil, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memilih menjaga pangsa pasar sebagai prioritas dibandingkan mengejar volume penjualan.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, menjelaskan sepanjang tahun ini Hyundai mampu mempertahankan market share di kisaran 2,7 hingga 2,8 persen. Angka itu sekaligus menjadi target yang ingin dijaga hingga akhir 2025.
“Selama ini dengan kita meluncurkan atau memperkenalkan produk-produk baru, kita bisa mempertahankan market share di angka 2,7 sampai 2,8 persen dan itu merupakan target kita di tahun ini,” ujar Soerjo, di Jakarta, Rabu (24 Desember 2025).
Selain itu, Soerjo menyampaikan bahwa Hyundai tidak menjadikan volume penjualan sebagai fokus utama. Perusahaan lebih memprioritaskan stabilitas pangsa pasar. Menurutnya, penurunan market share dinilai lebih berisiko dibanding fluktuasi volume.
“Kita tidak melihat volumenya, karena yang kita jaga adalah market share. Kalau market share sampai turun dalam, itu yang paling berbahaya,” katanya.
Untuk menjaga pangsa pasar, Hyundai mengandalkan dua strategi utama, yakni peluncuran produk baru dan penguatan layanan purnajual.
“Yang memberikan penilaian positif atau negatif kan bukan kendaraannya tapi pemiliknya. Karena itu, layanan ke customer menjadi sangat penting,” ungkapnya.
Diketahui, Hyundai membatalkan rencana peluncuran model baru yang sebelumnya dijanjikan akan diperkenalkan sebelum akhir 2025. Namun sebagai gantinya, perusahaan akan memperkenalkan dua mobil baru pada kuartal pertama 2026.
"Produk-produk baru ini diharapkan bisa meningkatkan market share. Kalau sekarang di 2,7 sampai 2,8 persen, harapannya tahun depan bisa mencapai 3 persen,” pungkasnya.
Baca Juga: Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
5 Motor Bekas Rp3 Juta untuk Solusi Transportasi Hemat Masyarakat 2026
-
BYD Mulai Ketar-Ketir? Suzuki Siapkan MPV Listrik Jarak 543 KM, Calon Mobil Keluarga Hemat 2026
-
Mobil Terendam Banjir, Mending Diperbaiki atau Dijual? Simak Hitung-hitungan Biayanya
-
6 Mobil dengan Fitur Kursi Pijat Cocok untuk Orang Tua, Anti Pegal dan Anti Kram
-
Bridgestone Hadirkan Layanan Cek Ban Gratis di Rest Area KM 57 Jelang Libur Akhir Tahun
-
5 Mobil Listrik Jarak Jauh untuk Liburan Akhir Tahun, Tak Takut Mogok di Tol
-
Tersandung Kasus Ijazah Palsu, Isi Garasi Wagub Babel Ternyata Penuh Mobil 'Tempur' yang Awet
-
4 Motor Honda yang Dimusuhi Bengkel Umum saat Hendak Servis, Ini Alasannya
-
6 Mobil Bekas Hybrid Termurah Lengkap dengan Konsumsi BBM, Harga Mepet Suzuki S-Presso
-
3 Mobil Sultan Tapi Harga Murah, Lupakan Dulu Pajak dan Perawatannya