Sebagai bagian dari inisiatif Habitat for Humanity dalam membantu lebih banyak keluarga yang hidup dalam rumah yang kurang layak, para pemimpin, dan Chief Executive Officer (CEO) dari berbagai perusahaan berkumpul di Babakan Madang, Sentul, Bogor untuk bersama-sama membangun tempat tinggal yang layak huni.
Edwin Soeryadjaya memimpin proyek yang akan membantu sekurang-kurangnya empat kepala keluarga yang kurang mampu, bahu membahu dengan para CEO dan pemimpin perusahaan yang peduli sebagai inisiatif untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan membawa perubahan bagi masyarakat. Selain itu juga mendorong para pemimpin perusahaan yang biasa memimpin pertemuan di ruang rapat agar menjadi pemimpin yang juga melayani masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan CEO Build, para peserta memperoleh kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan hunian yang aman, layak, dan terjangkau bagi empat keluarga di Sentul, Bogor, yang akan membawa perubahan dalam kehidupan mereka. CEO Build juga memberi kesempatan bagi para peserta untuk memperluas jejaring bisnis sambil bekerja dan berinteraksi dengan para pemimpin/CEO/Eksekutif Senior dari berbagai perusahaan dan industri lainnya.
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, James Tumbuan, mengatakan bahwa CEO Build merupakan inisiatif untuk menggabungkan para pemimpin dari beberapa perusahaan lokal dan multinasional korporasi yang berjuang melawan kemiskinan.
James Tumbuan menjelaskan, “Para pemimpin korporasi akan menghabiskan satu hari di suatu komunitas serta akan bekerja sama dengan mitra rumah untuk membangun rumah yang layak ditinggali. Hal ini merupakan salah satu usaha untuk memutus rantai kemiskinan, karena memiliki sebuah rumah akan membangun martabat serta memberi kesempatan kepada keluarga untuk membangun kehidupan yang lebih baik.”.
“Para pemimpin dari berbagai perusahaan akan datang ke kampung, bahu membahu dengan masyarakat untuk membangun rumah layak huni. Keterlibatan mereka dalam kegiatan konstruksi serta renovasi perumahan merupakan bukti kuat dari solidaritas sosial mereka kepada keluarga kurang mampu yang membutuhkan rumah yang layak dihuni,” kata James Tumbuan.
Rumah layak huni berperan penting sebagai pondasi untuk memutus siklus kemiskinan; meningkatkan kesehatan, prestasi di sekolah, serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, yang pada akhirnya berdampak positif pada pendidikan anak dan prospek mereka di masa depan.
Dengan banyaknya tempat tinggal dalam kondisi darurat di daerah-daerah berdampak ke berbagai isu pembangunan, aktivitas Habitat juga menyentuh berbagai bidang. Selain memberikan rumah layak huni, Habitat juga menanggapi bencana, memberikan air bersih serta kebersihan, edukasi masyarakat, dan mengembangkan solusi rumah ramah yang berkelanjutan secara ramah lingkungan.
Habitat for Humanity Indonesia telah melayani dan membantu lebih dari 45.000 keluarga yang tersebar di 13 provinsi sejak pertama kali beroperasi di Indonesia tahun 1997. Indonesia menempati peringkat keempat untuk kepadatan penduduk di dunia dan diperkirakan sekitar 7,9 juta rumah dalam kondisi tidak layak huni.
Kemitraan dengan Habitat memastikan bahwa setiap orang dapat membuat perubahan dalam kehidupan orang lain yang sangat membutuhkan bantuan. Mari bergabung dalam kegiatan Habitat untuk menciptakan Indonesia yang memberikan kesempatan untuk mewujudkan impian, termasuk kebutuhan mendasar untuk terlindung dari kemiskinan, konflik dan malapetaka.
Dukung Habitat for Humanity Indonesia dan membuat perubahan dalam kehidupan orang lain yang berkurangan dan membutuhkan bantuan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kotan Bagus Dharmawan di dharmawan@habitatindonesia.org
Berita Terkait
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Kucing Uya Kuya Turut Diamankan Polisi dari Pelaku Penjarahan, Begini Kondisinya!
-
Di Tengah Krisis Literasi, Kampung Ini Punya Perpustakaannya Sendiri
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit Lagi, Terbaring Lemah dan Pucat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence